Malang Sarr, Calon Senjata Makan Tuan Chelsea dari Porto di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Chelsea akan bertemu Porto di perempat final Liga Champions, Kamis (08/04/21). Bek Dragoes, Malang Sarr, berpotensi menjadi senjata makan tuan bagi The Blues.
Kompetisi Liga Champions pekan ini akan memasuki leg pertama babak perempat final. Salah satu laga seru yang akan tersaji adalah Porto vs Chelsea, Kamis (08/04/21) pukul 02.00 dini hari WIB.
Seperti diketahui, The Blues lolos ke babak 8 besar usai menyingkirkan Atletico Madrid dengan menang 1-0 di leg pertama dan 2-0 di leg kedua. Sementara itu Dragoes melaju ke perempat final dengan menyingkirkan raksasa Italia, Juventus, lewat aturan agresivitas gol tandang.
Chelsea sendiri tengah menunjukkan performa apik sejak diasuh Thomas Tuchel yang menggantikan Frank Lampard di akhir tahun lalu.
Walaupun baru saja mengalami kekalahan mengejutkan 2-5 dari West Brom di Liga Inggris akhir pekan lalu, sebelum laga tersebut Thiago Silva dkk tak terkalahkan dalam 14 laga beruntun sejak dilatih Tuchel.
Meski diunggulan, anak asuh Thomas Tuchel dilarang menganggap remeh Porto yang akan jadi calon lawan mereka. Pasalnya, Dragoes juga dalam performa apik dengan raihan 4 kemenangan beruntun di Liga Portugal.
Mereka juga mampu menyingkirkan Juventus di 16 besar Liga Champions meski kalah 2-3 di leg kedua.
Di sisi lain, Chelsea juga harus mewaspadai kehadiran salah satu pemain mereka sendiri di kubu tim Portugal itu yakni Malang Sarr.
Seperti diketahui, sang bek tengah dipinjamkan The Blues ke Porto pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, bintang muda asal Prancis itu tak dilarang tampil melawan klub induknya sendiri di Liga Champions.
Bukan tidak mungkin, Malang Sarr akan menjadi senjata makan tuan bagi Chelsea mengingat ia belakangan ini tampil apik mengawal lini belakang Dragoes.
1. Belum Pernah Membela Chelsea Satu Kali Pun
Malang Sarr sejatinya baru resmi menjadi pemain Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Penampilan apik selama 4 musim di Nice dengan total 119 penampilan meski baru berusia 22 tahun membuat Frank Lampard memboyongnya.
Namun, ketatnya persaingan bek tengah Chelsea termasuk keberadaan Thiago Silva, membuat Lampard langsung meminjamkan Sarr ke Porto tanpa pernah memberinya kesempatan tampil satu kali pun.
Bersama Porto, Sarr tidak selalu menjadi pilihan utama. Ia bahkan baru tampil 8 kali di Liga Portugal musim ini. Namun, pelatih Sergio Conceicao mengandalkannya di Liga Champions. Dari 8 pertandingan yang sudah dijalani Dragoes di UCL, sang bek tengah hanya absen 2 kali.
Ia bahkan mendapat sorotan saat menghadapi Juventus di leg kedua babak 16 besar. Ketika itu, Sarr masuk di menit ke-62 setelah Porto bermain dengan 10 orang karena Mehdi Taremi diusir wasit.
Kalah jumlah pemain, Porto memperkuat pertahanan. Sarr yang baru masuk pun tampil gemilang, termasuk beberapa kali mematikan aksi Cristiano Ronaldo dalam situasi satu lawan satu. Porto akhirnya hanya kalah tipis 2-3 dan lolos berkat aturan gol tandang.
Menghadapi Chelsea yang lini depannya masih tumpul di era Thomas Tuchel, Malang Sarr bisa menjadi senjata makan tuan yang meredam Timo Werner dkk. Seperti diketahui, dari 15 laga bersama Tuchel, The Blues hanya bisa mencetak 19 gol.
Kesulitan menundukkan Sarr dan lini belakang Porto bisa membuat The Blues mengikuti jejak Juventus yang tersingkir karena agresivitas gol tandang.
Di sisi lain, senjata makan tuan sebelumnya juga pernah menimpa Chelsea di Liga Champions. Pada semifinal musim 2013/2014, mereka dikandaskan Atletico Madrid usai kalah agregat 1-3.
Salah satu aktor kegagalan tim asal London itu adalah Thibaut Courtois, kiper Atletico, yang tampil gemilang di kedua laga. Menariknya, ketika itu Courtois bermain untuk Los Rojiblancos sebagai pinjaman dari The Blues.
Menarik ditunggu apakah Chelsea akan kembali mengalami situasi senjata makan tuan saat menghadapi Porto di Liga Champions musim ini, lewat aksi Malang Sarr di lini belakang Dragoes.