Pelatih PSIS Semarang Nantikan Duel Lawan PSM Makassar, Ini Alasannya
INDOSPORT.COM – Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic menantikan pertandingan babak delapan besar Piala Menpora 2021 antara timnya menghadapi PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (09/04/21).
Menurut Dragan, pertandingan kedua tim akan berjalan menarik karena kebetulan Laskar Mahesa Jenar dan Juku Eja sama-sama mengandalkan sepenuhnya pemain lokal di ajang Piala Menpora 2021.
"Lawan PSM akan menarik. Baik PSIS mau pun PSM sama-sama mengandalkan pemain lokal, terutama pemain muda dan tidak memakai pemain asing," ujar Dragan Djukanovic usai memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Citarum pada Selasa (06/04/21) pagi.
Mantan juru taktik Borneo FC ini juga menyebut bahwa PSM merupakan tim yang solid sepanjang Piala Menpora 2021. Untuk menghadapi klub asal Sulawesi Selatan ini, Dragan juga mengaku telah memetakan beberapa kelebihan dan kekurangan PSM.
"PSM adalah tim yang bagus. Di Piala Menpora kali ini juga cukup solid. Namun, kami telah melakukan analisis untuk meredam mereka dengan cara mempelajari bagaimana mereka bermain dan hari ini kami kembali mematangkan taktik," imbuh Dragan.
PSIS sendiri akan berangkat ke Malang pada esok siang dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Sejak laga perdana Piala Menpora 2021, anak asuh Dragan Djukanovic belum tersentuh kekalahan setelah imbang melawan Barito Putera dan mengungguli Tira Persikabo dan Arema FC.
1. PSM Belum Kalah
Hal yang sama juga berlaku bagi PSM, anak asuh Syamsudin Batola juga akan bertolak ke Malang dengan riwayat catatan yang apik. Di tiga laga fase grup, Zulkifli Syukur dkk. berhasil unggul atas Persija dan imbang melawan Bhayangkara FC dan Borneo FC.
Laga PSIS melawan PSM sendiri rencananya akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (09/04/21) mulai pukul 18.15 WIB.
Pertandingan kedua tim akan disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta dan suporter kedua klub dihimbau untuk tetap mematuhi nonton di rumah saja dan tidak mengadakan nonton bareng yang bisa memicu kerumunan.