Starting XI Menakutkan Gabungan dari Bayern Munchen dan PSG
INDOSPORT.COM - Bagaimana jadinya kalau skuad Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain (PSG) digabungkan ke dalam satu skuad, apakah bakal tercipta starting XI menakutkan?
Bayern Munchen bakal kedatangan tamu spesial yaitu PSG dalam lanjutan babak 8 besar ajang Liga Champions pada Kamis (08/04/21) dini hari WIB. Duel ini sendiri merupakan ulangan partai final Liga Champions musim lalu.
Ketika itu, PSG harus mengakui kekalahan 0-1 dari Bayern Munchen pada final Liga Champions musim lalu. Kali ini, PSG pun dapat kesempatan emas untuk balas dendam terhadap Bayern Munchen di babak 8 besar Liga Champions musim ini.
Meski Bayern Munchen tampil tanpa Robert Lewandowski dan PSG minus Marco Veratti, kedua tim tetap dihuni skuad bertabur bintang. Lantas apa jadinya jika skuad bertabung bintang Bayern Munchen dan PSG digabungkan ke dalam satu starting XI, apakah bakal menakutkan?
Manuel Neuer
Dengan mengandalkan formasi default kedua tim, yaitu 4-2-3-1, kami memilih Manuel Neuer sebagai kiper inti. Memang, Keylor Navas tampil begitu sempurna ketika membantu PSG mengalahkan Barcelona di 16 besar Liga Champions.
Tapi, tak bisa dipungkiri kalau Neuer masih menjadi salah satu kiper paling ditakuti di Eropa. Para striker PSG pun paham dengan itu, soalnya meski Mbappe atau Neymar punya kesempatan one on one dengan Neuer, belum tentu itu bisa menjadi gol.
Positioning dan reflek dari seorang Neuer sangatlah mengagumkan, ia mampu menutup ruang tembak dari sisi manapun. Sedangkan Navas, mungkin ia bisa melewati Neuer, jika ia mampu tampil prima dengan membantu PSG mengalahkan Bayern Munchen.
1. Benjamin Pavard, Marquinhos, Niklas Sule, Alphonso Davies
Berangkat ke lini belakang, kami memilih 3 dari Bayern Munchen yaitu Benjamin Pavard, Niklas Sule dan Alphonso Davies. Duet bek sayap Bayern Munchen ini saling melengkapi, Pavard yang lebih bertahan, sedangkan Davies yang lebih agresif menyerang.
Sedangkan Niklas Sule pelan-pelan mulai mampu masuk skuad inti Bayern Munchen menggantikan Jerome Boateng dan David Alava, itu bukti kehebatannya. Sedangkan untuk menemani Sule, kami memilih Marquinhos yang jadi leader di PSG sejak Thiago Silva hengkang.
Leon Goretzka, Joshua Kimmich
Ciri khas dari formasi 4-2-3-1 adalah memiliki double pivot di posisi gelandang bertahan, dan kami melihat kalau duet Leon Goretzka dan Joshua Kimmich adalah yang terbaik. Goretzka yang lebih kekar badannya, akan bertugas sebagai tukang jagal.
Sedangkan, Kimmich, pemain yang sangat versatile bisa diberikan peran sebagai gelandang pengangkut air dan mengatur tempo pertandingan. Duet Goretzka dengan Kimmich ini juga bisa saja bertukar peran ketika laga berjalan.
Leroy Sane, Neymar, Kylian Mbappe
Di gelandang serang, rasanya, ini adalah lini paling mewah di Eropa karena hadir 3 pemain dengan skill dan kecepatan di atas rata-rata. Yaitu Leroy Sane, Neymar dan Kylian Mbappe.
Leroy Sane, memiliki kecepatan dan insting mencetak gol yang sangat tajam. Neymar, jika diberikan free role di tengah, ia bisa bebas berkreasi dan bertindak sebagai penyerang lubang memanfaatkan kemampuan drible yang berada di atas rata-rata.
Sedangkan Mbappe, tak bisa dipungkiri, mungkin ialah pemain yang punya kecepatan dan akselerasi terbaik saat ini. Hanya dengan satu keeping saja, Mbappe bisa melewati dua sampai 3 bek sekaligus.
Moise Kean
Tak bisa dibayangkan bukan kalau trio Neymar, Mbappe dan Sane melakukan penyerangan secara frontal. Sedangkan untuk lini serang, Serge Gnabry akan menjalani peran baru sebagai false nine, tentu ia butuh waktu sedikit beradaptasi.
Berbeda dengan striker PSG, Moise Kean yang memang seorang striker murni dan seperti mulai mendapatkan hidup kedua dengan tampil gemilang lawan Barcelona. Jadi inilah starting XI gabungan dari Bayern Munchen dan PSG, apakah menurut kamu sudah cukup menakutkan?