Sejarah Rekor Andriy Shevchenko dan Parade 6 Gol di Semifinal Liga Champions
INDOSPORT.COM - Semifinal Liga Champions identik dengan kontestan yang berasal dari liga-liga top Eropa seperti Premier League (Inggris), La Liga (Spanyol), Serie A (Italia), Bundesliga (Jerman), Ligue 1 (Prancis), Eredivisie (Belanda), dan Primeira Liga (Portugal).
Jarang ada klub asal liga minor yang mampu melangkah jauh hingga semifinal. Terakhir kali hal ini terjadi adalah sewaktu wakil Ukraina, Dynamo Kyiv, mengejutkan jagat sepak bola Eropa pada edisi 1998-1999.
Kyiv yang mengandalkan gabungan pemain muda seperti Kakha Kaladze dan Andriy Shevchenko dengan penggawa senior semacam Oleg Luzhny dan Serhiy Rebrov sukses menyingkirkan klub-klub elite Benua Biru dalam perjalanan menuju semifinal.
Pada fase grup, Kyiv bertanggung jawab menyingkirkan jawara bertahan Liga Inggris, Arsenal. Langkah epik mereka berlanjut di perempat final dengan melibas Real Madrid yang notabene merupakan juara bertahan Liga Champions.
Kolaborasi Shevchenko dan Rebrov di lini depan menjadi tumpuan gol Kyiv. Sebelum melakoni semifinal, gabungan produktivitas kedua pemain ini mencapai 16 gol alias 64 persen dari total 25 gol tim sejak babak kualifikasi pertama.
Tak mengherankan bila publik begitu menantikan kiprah berikutnya di semifinal menghadapi raksasa Jerman, Bayern Munchen, yang bermaterikan pemain-pemain kelas wahid semisal Lothar Matthaeus, Oliver Kahn, Stefan Effenberg, dan Mehmet Scholl, 7 April 1999.
Gebrakan Dynamo Kyiv langsung terasa saat Andriy Shevchenko membawa timnya unggul 2-0 melalui sepasang gol pada menit ke-15 dan 43. Bayern Munchen membalas beberapa detik sebelum turun minum lewat sepakan bebas brilian Michael Tarnat.
Memasuki babak kedua, Kyiv kembali memperbesar marjin keunggulan berkat kecerdikan Vitaliy Kosovskiy memanfaatkan kesalahan bek Bayern Munchen, Samuel Kuffour, pada menit ke-49. Skor 3-1 sempat bertahan setengah jam sebelum kubu Bavaria menemukan titik balik.
Mental juara berbicara di sini. Bayern Munchen berhasil memaksimalkan waktu yang tersisa untuk mengejar defisit dua gol via aksi Stefan Effenberg (78') dan sepakan jarak dekat Carsten Jancker hanya beberapa detik sebelum bubaran.
Skor 3-3 menutup pertandingan ini dan Dynamo Kyiv berada di posisi yang kurang menguntungkan untuk dapat melanjutkan perjalanan heroik di Liga Champions. Benar saja, mereka akhirnya gagal melaju ke final akibat kalah tipis 0-1 di leg kedua.
1. Duet Tertajam
Kendati begitu, Kyiv patut berbangga karena dua penyerangnya memperoleh predikat duet tertajam di Liga Champions 1998-1999 berkat koleksi 18 gol. Khusus Andriy Shevchenko, torehan 10 gol sejak babak kualifikasi menjadi sebuah pencapaian monumental.
Sheva tak cuma menyabet penghargaan top skor Liga Champions 1998-1999, tapi juga mengukir rekor pribadi berupa perolehan gol terbanyak dalam satu kompetisi. Berikutnya, dia paling banyak hanya membukukan sembilan gol tatkala memperkuat AC Milan pada edisi 2005-2006.
Susunan Pemain
Dynamo Kyiv (4-4-2): 1-Shovkovskiy; 2-Luzhny, 4-Holovko, 5-Vaschuk, 7-Kaladze; 14-Gusin, 24-Belkevich, 15-Khatskevichm (23-Kiryukhin 81'), 9-Kosovskiy; 10-Shevchenko, 11-Rebrov
Cadangan: 12-Kernozenko, 3-Gerasimenko, 17-Fedorov, 22-Konovalov, 30-Yashkin, 31-Kormiltsev
Pelatih: Lobanovskiy
Bayern Muenchen (3-4-3): 1-Kahn; 2-Babbel, 10-Matthaeus, 4-Kuffour; 8-Strunz, 16-Jeremies, 11-Effenberg, 18-Tarnat; 7-Scholl (21-Zickler 72'), 19-Janker (24-Ali Daei 89'), 20-Salihamidzic
Cadangan: 22-Dreher, 17-Fink, 25-Linke
Pelatih: Hitzfeld
Stadion: Olimpiysky (81.500)
Gol: Shevchenko 16', 43', Kosovskiy 50'/Tarnat 45', Effenberg 78', Jancker 88'
Wasit: Nielsen (Den)
Kartu Kuning: Luzhny (K)/Strunz, Kuffour (M)
Kartu Merah: -