Dibantai Real Madrid, Trio Ini Jadi Sasaran Rasis, Fans Liverpool Siap-siap 'Menangis'
INDOSPORT.COM - Liverpool tak bisa berbuat banyak ketika dibantai Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (08/04/21). Trio bintangnya malah dapat sasaran rasis, pelaku atau fans pun wajib bersiap dapat konsekuensinya.
Bertandang ke Estadio Alfredo Di Stefano, penampilan skuat asuhan Jurgen Klopp terbukti kurang garang ketika hanya mampu cetak satu gol saja via Mohamed Salah. Mereka takluk dengan skor 1-3, meskipun tim lawan tanpa sang kapten, Sergio Ramos.
Masih dihantui kekalahan final tahun 2018 lalu, Si Merah menyambut laga ini sarat akan balas dendam. Apalagi, mereka juga butuh pelampiasan segala hasil kurang memuaskan sepanjang bergulirnya liga domestik usai sempat juara musim lalu.
Sayang, alih-alih mendominasi, menit-menit awal mereka tak berdaya ketika para pemain dari kubu putih mampu bergerak secara leluasa. Benar saja, memasuki menit ke-27, assist dari Toni Kroos bisa dimanfaatkan Vinicius Junior sebagai pembuka keunggulan.
Sembilan menit kemudian, giliran Marco Asensio yang membuat kedudukan kian sulit terkejar bagi Real Madrid. Sempat tunjukkan perlawanan lewat sontekan Salah, Vinicius malah cetak gol kedua hingga akhirnya pluit tanda pertandingan berakhir.
Berbagai asumsi pun muncul mulai dari buruknya kualitas lini bertahan Liverpool oleh Trent Alexander Arnold, gelandang, Naby Keita hingga penyerang garis depan, Sadio Mane. Tak heran, unggahan Instagram ketiganya pun jadi sasaran fans.
Entah merupakan pendukung atau hanya netizen semata, trio bintang tersebut mendapat kiriman emoji berupa gambar monyet yang sarat akan makna rasis. Demi menindak tegas hal tersebut, The Reds pun siapkan hukuman setimpal pasca laga kontra Madrid.
1. Mane, Keita, dan Alexander Arnold Jadi Sasaran Rasis, Liverpool Tak Tinggal Diam
Melansir laman AS, unggahan akun resmi Liverpool pun berjanji bakal mendampingi para pemainnya dan melacak para pelaku rasis. Mereka menuliskan: "Sekali lagi kami dengan sedih mendiskusikan aksi mengerikan ini, dan wajib untuk dihentikan,"
"LFC tak akan mengampuni segala macam tindakan diskriminasi dan sedang berkejasama dengan kolega untuk bisa melawannya. Kami tahu ini mungkin belum cukup, tapi kejadian seperti ini tak pantas untuk terjadi lagi," tambah tulisan tersebut.
Pihak sepak bola di Inggris sendiri sempat mendesak agar perusahaan media sosial menjatuhkan hukuman bagi penggunanya yang rasis. Termasuk insiden pemain Manchester United, Axel Tuanzebe, Marcus Rashford, dan Anthony Martial beberapa waktu lalu.
Instagram sendiri sudah mulai lakukan berbagai penyesuaian untuk menindak tegas segala macam pesan sarat merendahkan tersebut, begitupun Twitter yang catatkan 700 lebih kasus di sepak bola Inggris sejak 2019.
Bekerjasama dengan pihak terkait dan siap berikan hukuman bagi fans yang kurang ajar, Liverpool pun tak akan segan-segan lagi bagi para pelaku rasis. Terlepas dari itu, Mane dkk wajib menang tiga gol jika ingin benamkan Real Madrid di Liga Champions.