Dragan Sebut Skuat PSIS Sekarang Cukup Bagus untuk Masa Depan
INDOSPORT.COM - Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, menyebut skuat timnya saat ini cukup bagus untuk masa depan klub.
Hal ini lantaran di skuat Laskar Mahesa Jenar saat ini banyak pemain muda potensial yang masih bisa terus berkembang.
“Apabila semua pemain PSIS sekarang bertahan, maka ini kabar yang bagus untuk masa depan PSIS,
"Kami saat ini memiliki banyak pemain muda potensial yang bisa kalian semua saksikan di Piala Menpora 2021,” tutur Dragan Djukanovic usai timnya kalah dari PSM Makassar di babak 8 besar Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (09/04/21).
Pelatih asal Serbia ini juga menyebut jika skuat saat ini terus bertahan, maka dalam beberapa tahun ke depan ia berani menargetkan PSIS bisa bersaing di papan atas dan menjuarai kompetisi Liga 1.
“Skuat saat ini sudah cukup untuk bertahan di Liga 1. Namun tahun berikutnya akan menjadi tim yang sangat kuat dan diperhitungkan di papan atas kompetisi,” tandas Dragan Djukanovic.
Oleh sebab itu, Dragan menyarankan kepada manajemen PSIS untuk mempertahankan skuatnya saat ini dalam beberapa tahun ke depan.
“Ini semua tergantung manajemen, utamanya soal pendanaan. Tapi kalau mereka memang bertahan dalam beberapa tahun ke depan, maka saya menjamin ucapan saya sebelumnya (red-PSIS bisa bersaing di papan atas),” tegas Dragan.
1. PSIS di Piala Menpora
PSIS sendiri di Piala Menpora 2021 memang mencuri perhatian khalayak pencinta sepak bola Indonesia setelah berhasil tampil impresif dan menembus babak delapan besar walaupun hanya mengandalkan pemain lokal.
Beberapa pemain muda PSIS juga berhasil tampil apik dan konsisten seperti Pratama Arhan Alief Rifai, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, dan Eka Febri.
Di empat laga yang dijalani PSIS dalam Piala Menpora, skuat asuhan Dragan Djukanovic tidak pernah kalah dalam waktu normal.
Dalam fase grup, PSIS bermain imbang melawan Barito Putera dan memenangkan pertandingan saat menghadapi Tira Persikabo serta Arema FC.
Sementara di babak delapan besar, Hari Nur Yulianto dkk terhenti setelah kalah dalam drama adu penalti dari PSM dengan skor 2-4.