Starting XI Menakutkan Gabungan dari Real Madrid dan Barcelona
INDOSPORT.COM - Bagaimana jadinya kalau skuad Real Madrid dan Barcelona digabungkan ke dalam sebuah starting XI, apakah bakal menakutkan?
Bertanding di Estadio Alfredo Di Stefano, tempat di mana Liverpool terkapar 1-3, Real Madrid bakal kedatangan tamu spesial yaitu Barcelona. Seperti biasa jika Real Madrid bertemu Barcelona maka laga pun menjadi bertajuk El Clasico.
Lebih spesial lagi karena El Clasico kali ini bakal terasa seperti pertandingan final LaLiga Spanyol. Bagaimana tidak, posisi kedua tim yang berada pada tempat kedua dan ketiga dan terpaut hanya 2 poin, saja membuat laga ini sangat menentukan.
Siapapun yang memenangkan duel El Clasico kali ini, memiliki kesempatan besar untuk mengejar Atletico Madrid dan jadi juara LaLiga Spanyol. Tak hanya kepentingan itu, ada alasan mengapa duel Real Madrid vs Barcelona disebut El Clasico.
Salah satunya dikarenakan rivalitas panjang kedua tim dan tentunya Real Madrid serta Barcelona dihuni skuad bertabur bintang. Kedua tim sama-sama memiliki materi pemain bintang dengan kualitas di atas rata-rata.
Tentu menarik rasanya jika seandainya kedua tim digabungka ke dalam suatu skuad membentuk starting XI, apakah bakal menakutkan? Kami mencoba menjawab itu dengan membuat starting XI menakutkan gabungan Real Madrid dan Barcelona dengan formasi 4-3-1-2.
Thibaut Courtois
Dari posisi penjaga gawang, kami memilih Thibaut Courtois yang kami anggap lebih konsisten musim ini penampilannya. Ketika Real Madrid sedang peforma terburuk sekalipun, Courtois selalu mampu menyelamatkan timnya dari hasil terburuk.
Reflek dan positioning dari seorang Courtois memang sangatlah luar biasa. Jangan heran kalau musim ini Real Madrid bisa juara Liga Champions dan LaLiga Spanyol, Courtois bakal masuk dalam nominasi terkuat calon kiper terbaik dunia.
1. Sergino Dest, Gerard Pique, Nacho, Jordi Alba
Berangkat ke barisan belakang, di mana kami lebih banyak pemain dari Barcelona dengan hanya meninggalkan Nacho di bek tengah. Sebenarnya kami ingin mengambil Varane dan Ramos cedera, jadi niat tersebut diurungkan.
Nacho laayak menjadi salah satu yang terbaik dengan bukti ia mampu meredam agresifitas serangan Liverpool. Untuk menemani Nacho, dibutuhkan bek sarat berpengalaman seperti Gerard Pique.
Sedangkan untuk sisi sayap, peforma Jordi Alba dan Sergino Dest sedang on fire. Kecepatan dan agresitas serangan dari duet Alba dan Dest membuat sisi sayap Barcelona sangat kuat dan dominan.
Luka Modric, Casemiro, Toni Kroos
Untuk barisan tiga gelandang, harus kami akui kalau trio Modric-Casemiro-Kroos masih salah satu yang terbaik di Eropa. Saat berduel dengan Liverpool, trio inilah yang bisa dikatakan benar-benar mengalahkan The Reds.
Casemiro bertugas sebagai gelandang bertahan pemutus serangan dari lini pertama. Sedangkan tugas menyerang diberikan kepada Toni Kroos dengan Hollywood Pass dibantu Modric yang dianugerahi pergerakan tanpa bola sangat liar dan sukar ditebak.
Lionel Messi
Untuk menjadi gelandang serang, dibutuhkan skill dan kreatifitas lebih, dan kami melihat Lionel Messi sangat cocok untuk posisi itu. Sebagai si nomor 10, Messi diberikan tugas sebagai free role sehingga ia bebas mengkreasi serangan.
Tentunya, Messi bakal tetap dibantu dengan Kroos dan Modric yang berada di belakangnya. Tapi, sebenarnya Messi seorang diri juga rasanya cukup karena dua striker di depannya memiliki kualitas jempolan.
Karim Benzema, Ousmane Dembele
Yaitu duet Karim Benzema dengan Ousmane Dembele. Duet ini kami yakini bakal sangat cocok dan mematikan, soalnya Dembele yang gerakannya sangat liar dapat membuka ruang bagi Benzema untuk mendapatkan celah di pertahanan lawan.
Benzema sendiri seperti yang kita tahu, adalah salah satu finisher terbaik di Eropa, akurasi tembakannya sangat presisi. Jadi seperti inilah sekiranya jika Real Madrid dan Barcelona membentuk starting XI gabungan, sudahkah menakutkan?