Mesut Ozil di Fenerbahce, Transfer Impian yang Jadi Mimpi Buruk Penuh Kontroversi
INDOSPORT.COM â Mesut Ozil resmi meninggalkan Arsenal ke Fenerbahce pada Januari lalu. Namun, transfer impian itu kini berubah menjadi mimpi buruk penuh kontroversi.
Nama Mesut Ozil menjadi perbincangan panas sejak awal musim ini. Memasuki musim kedelapan bersama Arsenal, namanya justru tidak masukkan dalam daftar skuat untuk Liga Inggris dan kompetisi Eropa oleh manajer Mikel Arteta.
Akibatnya, bintang Jerman keturunan Turki itu pun tak bisa tampil membela The Gunners di paruh pertama musim kompetisi ini.
Langkah ini diambil Arteta setelah Ozil dinilai gagal menunjukkan penampilan apik di musim 2019/2020. Selain itu, sang gelandang pun dinilai tak sesuai dengan pola permainan yang diterapkan Arteta.
Manajemen klub sendiri ingin menjual Ozil sejak awal musim, tapi sang gelandang enggan pindah karena klub peminat tak mampu memenuhi gajinya.
Usai dibekukan selama 6 bulan, perjalanan Ozil bersama tim Meriam London akhirnya berakhir pada Januari 2021. Pihak klub dan sang pemain sepakat mengakhiri kontrak yang seharusnya baru berakhir 30 Juni 2021 ini.
Ozil pun meninggalkan London dengan catatan 44 gol dan 77 assist dari 254 penampilan dan raihan 3 trofi Piala FA dan 1 Community Shield untuk The Gunners.
Hengkah dari London, Mesut Ozil kemudian hijrah ke negera asal leluhurnya, Turki, untuk bergabung dengan klub raksasa di negara tersebut, Fenerbahce.
Kepindahan ini diharapkan mampu mengembalikan sang gelandang ke performa terbaiknya. Di sisi lain, kehadiran Ozil juga diharapkan bisa membawa Fenerbahce yang ketika itu bertengger di posisi 2 untuk memenangi Liga Turki musim ini.
Sang gelandang sendiri mengaku gembira dengan kepindahan ini. âSaya sangat senang dan antusias. Tuhan telah memberi saya kesempatan untuk mengenakan seragam Fenerbahce. Saya akan mengenakannya dengan bangga dan memberikan segalanya.â
1. Minim Kontribusi, Marak Kontroversi
Resmi bergabung dengan Fenerbahce pada 24 Januari 2021, Mesut Ozil harus melewatkan dua pertandingan pertama tim barunya di Liga Turki karena masalah kebugaran.
Debut Ozil di klub Turki itu baru terjadi pada 2 Februari 2021 menghadapi Hatayspor. Masuk di menit ke-77 menggantikan Mame Thiam, ia berhasil membantu tim barunya itu menang dengan skor tipis 2-1. Ia bahkan melepaskan satu umpan kunci yang berujung menjadi gol kemenangan Fenerbahce.
Meski demikian, pada akhirnya Ozil gagal memberikan kontribusi berarti untuk tim barunya. Sejauh ini, ia baru tampil 7 kali di semua kompetisi dengan hanya 4 kali menjadi starter dan hanya 1 kali tampil penuh. Ia juga gagal menyumbangkan 1 pun gol maupun assist.
Situasi makin memburuk setelah pada laga melawan Antalyaspor bulan lalu, ia mengalami cedera yang mengharuskannya absen sedikitnya 6 pekan.
Penampilannya di laga itu pun terbilang buruk dengan membuang peluang emas untuk mencetak gol. Dilansir Mirror, staf kepelatihan Fenerbahce tampak menutup wajah seolah tak bisa memercayai kegagalan tersebut.
Menariknya, keberadaan Mesut Ozil di Fenerbahce tak hanya pun diwarnai oleh penampilan buruk di dalam lapangan, tapi juga kontroversi di luar lapangan.
Hanya beberapa waktu setelah resmi memboyong Ozil, presiden klub yakni Ali Koc meminta fans Fenerbahce untuk ikut patungan demi membayar gaji sang gelandang.
Ozil sendiri digaji 67 ribu pouds per pekan di Turki, turun drastis dari 350 ribu pounds per pekan yang diterima di Arsenal. Namun, jumlah itu ternyata masih terlalu tinggi bagi Fenerbahce.
Tak hanya itu, Ali Koc kemudian kembali membuat perselisihan dengan beIN Sport dengan menuduh stasiun televisi tersebut memanipulasi VAR dengan memilih sudut kamera yang merugikan. Ia juga memblokir akses bagi media lain dalam acara perkenalan resmi Ozil.
Hanya dalam kurun waktu 4 bulan, transfer impian Mesut Ozil dari Arsenal ke Fenerbahce pun berubah menjadi mimpi buruk.
Dengan makin dekatnya sang gelandang pada kepulihan dari cedera, Ozil tentu berharap bisa mengubah nasibnya di Turki, mengingat ia masih terikat kontrak 3 tahun lagi.