3 Bintang yang Tersingkir Jika Liverpool Datangkan Pedri dari Barcelona
INDOSPORT.COM – Liverpool membidik wonderkid Barcelona, Pedri, di bursa transfer musim panas. Berikut 3 bintang The Reds yang akan tersingkir jika transfer itu terwujud.
Tak banyak yang mengenal nama Pedri saat bintang muda ini diboyong Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu. Selain masih berusia 17 tahun ketika didatangkan, sang gelandang muda juga sebelumnya hanya bermain untuk Las Palmas di kasta kedua Liga Spanyol.
Berawal menjadi pelapis, pemuda bernama lengkap Pedro Gonzalez Lopez itu berhasil tampil mengesankan setiap diberi kesempatan bermain. Akibatnya, pelatih Ronald Koeman pun mulai memberikan kesempatan lebih banyak.
Pedri pun kini tercatat telah tampil 44 kali untuk Barcelona di semua kompetisi musim ini. Ia bahkan selalu tampil dalam 30 laga LaLiga Spanyol yang sudah dijalani Blaugrana. Sang gelandang pun membayar kepercayaan Koeman dengan torehan 3 gol dan 6 assist.
Dikenal memiliki visi bermain yang apik dan kemampuan passing di atas rata-rata, Pedri pun kerap disebut sebagai titisan legenda Barcelona, Andres Iniesta.
Di sisi lain, aksi gemilang Pedri berhasil memikat Liverpool. Dilansir Daily Mirror, The Reds tertarik untuk memboyong sang wonderkid demi menambah kreativitas di lini serang mereka.
Seperti diketahui, The Reds memang mengalami masalah dalam hal produktivitas gol musim ini. Kehadiran Pedri pun diharapkan bisa membantu mengatasi masalah tersebut, lewat kreativitas dan visi bermainnya.
Meski demikian, Liverpool perlu merogoh kocek cukup dalam untuk memboyongnya. Sang gelandang diketahui memiliki klausul tebus senilai 70 juta pounds (Rp1,4 miliar) dalam kontraknya di Barcelona.
Namun, Barcelona sendiri ingin mempertahankan sang pemain dan mulai menggelar negosiasi untuk memperpanjang kontraknya yang tinggal tersisa satu tahun. Dengan demikian, Liverpool harus bergerak cepat jika memang ingin memboyong Pedri di bursa transfer musim panas.
Berpindah liga di usia muda memang bisa menyulitkan proses adaptasi. Namun, keberadaan Thiago Alcantara di skuat The Reds dinilai bisa memudahkan adaptasi Pedri mengingat keduanya punya pengalaman bermain bersama di timnas Spanyol.
Di sisi lain, kehadiran Pedri di Anfield bisa menjadi bencana bagi para bintang The Reds lainnya. Ada setidaknya 3 pemain yang terancam kehilangan posisi berkat kehadiran wonderkid Spanyol ini. Siapa saja? Berikut ini ulasannya:
1. Trio Gelandang Bakal Terbuang
Alex Oxlade-Chamberlain
Memasuki musim keempat di Liverpool sejak diboyong dari Arsenal, menit bermain Alex Oxlade-Chamberlain terbilang minim. Mengawali musim dengan cedera lutut, Ox tetap tak banyak dimainkan oleh Jurgen Klopp meski sudah pulih sejak Desember lalu. Ia pun baru bermain 10 kali musim ini.
Kemampuan Alex Oxlade-Chamberlain bermain di sejumlah posisi sejatinya sangat digemari Klopp dan sesuai dengan strateginya. Namun, minimnya kontribusi sang gelandang belakangan ini membuka peluang didepaknya bintang Inggris ini demi menyediakan ruang bagi pemain baru seperti Pedri.
Curtis Jones
Usai menjalani debut pada 2018/2019, Curtis Jones mulai mendapat kepercayaan lebih dari Jurgen Klopp musim ini. Bintang 20 tahun itu telah tampil 30 kali di semua kompetisi musim ini, dan membayar kepercayaan tersebut dengan torehan 4 gol dan 4 assist.
Dengan perannya sebagai gelandang yang lebih bertugas menyerang di trio gelandang Liverpool, Curtis Jones jelas bakal terancam oleh kedatangan Pedri.
Meski demikian, Jones sedikit terbantu dengan statusnya sebagai pemain homegrown dan usainya yang masih muda sehingga ia kemungkinan akan tetap dipertahankan meski menit bermainnya bakal berkurang.
Naby Keita
Memasuki musim ketiganya sejak didatangkan dari RB Leipzig, Naby Keita masih kesulitan mendapatkan satu tempat di lini tengah The Reds. Musim ini ia bahkan baru tampil 16 di semua kompetisi tanpa mencetak 1 pun gol atau assist.
Meski berbeda peran, kehadiran Pedri jelas akan makin menambah penuh lini tengah Liverpool. Dengan demikian, Naby Keita pun akan semakin sulit mendapatkan menit bermain.
Jurgen Klopp bisa saja memutuskan memasang dua gelandang bernaluri serang sekaligus di lini tengahnya untuk meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, Keita harus bersaing lebih keras lagi merebut satu tempat tersisa dengan para gelandang bernaluri bertahan lainnya.