Menakar Kekuatan 4 Tim Terbaik Liga Champions: Chelsea Terlemah?
INDOSPORT.COM - Empat tim terbaik Eropa di Liga Champions akhirnya sudah terkumpul, tentu menarik untuk menakar kekuatan masing-masing klub, apakah Chelsea terlemah?
Akhirnya babak 8 besar Liga Champions usai sudah di mana pada akhirnya terdapat 4 tim yang berhak melaju ke semifinal. Mereka adalah Paris Saint-Germain (PSG), Real Madrid, Manchester City dan Chelsea.
Tentu keempat tim tersebut bisa melaju ke semifinal dengan cara yang tidak mudah. Chelsea misalnya, sempat kalah di leg kedua di kandang sendiri dari Porto, hal yang sama juga dialami PSG dari Bayern Munchen.
Real Madrid harus bertahan mati-matian dari gempuran serangan Liverpool, sedangkan Manchester City bahkan sempat tertinggal dari Borussia Dortmund. Intinya keempat tim ini sudah yang terbaik dan membuat semifinal Liga Champions nanti bakal menarik.
Dengan fakta kalau PSG bakal bertemu Manchester City dan Chelsea vs Real Madrid, tentu menarik untuk membedah kekuatan masing-masing klub. Melihat materi pemain dan tradisi, siapakah yang paling lemah? Apakah itu Chelsea? Kami mencoba mengulasnya di sini.
PSG
Pertama, kita mulai dari PSG yang secara heroik berhasil menyingkirkan Manchester United, Barcelona dan Bayern Munchen dalam perjalanannya menuju semifinal. Sisa-sisa pengalaman saat bermain di final musim lalu rupanya masih tersisa.
Mental juara membuat PSG sangat kompak dan rasa penasaran menjadikan mereka sangat kuat. Apalagi PSG kini ditangani oleh pelatih yang sangat jenius seperti Mauricio Pochettino, taktik dari Les Parisiens pun bakal semakin kaya.
Terbukti saat menyingkirkan Barcelona dan Bayern Munchen, PSG ternyata bisa disulap oleh Pochettino jadi tim yang sangat mematikan saat serangan balik. Kunci kekuatan PSG sebenarnya bukan di Kylian Mbappe, melainkan Neymar.
Neymar mendapatkan peran baru sebagai playmaker dan tampaknya itu bisa dijalankan dengan baik. Melihat calon lawan adalah Manchester City tentu tak akan mudah bagi PSG, tapi Pochettino punya pengalaman menyingkirkan Pep Guardiola di Liga Champions.
1. Manchester City
Manchester City sendiri pada akhirnya memutuskan kutukan berhasil melaju hingga ke semifinal juga. Sayang, Manchester City bakal dihadang oleh PSG yang benar-benar menjadi calon kuat juara Liga Champions.
Menyingkirkan juara bertahan adalah alasan mengapa PSG sangat difavoritkan, apalagi biasanya tim yang juara adalah mereka yang mampu mengalahkan Bayern Munchen. Namun Manchester City tidak boleh diremehkan.
Dengan kedalaman skuad yang sangat merata hingga lapis keduanya, membuat Manchester City tampak tak ada celah. Satu-satunya kendala Manchester City hanya ada pada penyakit overthinking Pep Guardiola saja.
Seperti yang terjadi pada musim lalu saat melawan Lyon, Guardiola overthinking dengan membuat Manchester City mencoba taktik rumit yang berujung blunder. Kesimpulannya, Manchester City bisa saja tersingkir kalau Pep Guardiola overthinking lagi.
Real Madrid
Tanpa disangka meski tak membeli pemain baru, Real Madrid tetaplah Real Madrid. Dengan skuad seadanya, mental juara di Liga Champions memang tak bisa bohong, Real Madrid berhasil melewati semua ujian hingga bisa ke semifinal.
Padahal sejak babak grup, langkah Real Madrid tidaklah mudah karena sudah langsung dihadang calon juara Serie A Italia, Inter Milan. Di fase gugur, giliran Atalanta dan Liverpool yang jadi korban Real Madrid.
Dari materi pemain, kunci Real Madrid bertumpu pada 3 poros yaitu Sergio Ramos di belakang, trio Casemiro-Toni Kroos-Luka Modric di tengah serta Karim Benzema di serangan. Ketiga poros itu sudah bekerja bagaikan mesin, tak perlu taktik ribet.
Yang terpenting bagi Real Madrid adalah bagaimana meraih kemenangan dengan cara apapun termasuk bermain bertahan total. Harus diakui secara taktik, Real Madrid mungkin yang paling tidak spesial di antara 4 tim, tapi mental Los Blancos adalah yang terkuat, itu yang lebih penting.
Chelsea
Terakhir, Chelsea sebenarnya tak serta merta jadi tim terlemah di antara 4 kontestan Liga Champions. Memang hanya Chelsea saja semifinalis Liga Champions yang di luar 3 besar di liganya.
Tapi materi pemain Chelsea sebenarnya sangatlah berlimpah akibat aktivitas belanja gila-gilaan. Apalagi Chelsea kini dilatih oleh pelatih Thomas Tuchel yang nyaris bawa PSG juara Liga Champions musim lalu.
Jadi, meski skuad Chelsea terbilang baru dan minim pengalaman, seharusnya itu bisa diakali oleh Tuchel yang sangat berpengalaman. Apalagi secara materi, Chelsea dihuni sejumlah pemain bintang yang mungkin belum bisa mekar seperti Timo Werner dan Kai Havertz.
Kesimpulannya, Real Madrid terbaik dalam hal mental, PSG adalah sangat lapar dan penasaran, Manchester City kaya taktik berkat Pep Guardiola, sedangkan Chelsea punya materi pemain bagus. Jadi keempatnnya nyaris seimbang, dan Chelsea bukanlah yang terlemah.