Ada Kebijakan Penerbangan Terbatas, Persipura Bisa Batal TC di Malang
INDOSPORT.COM - Manajemen dan tim pelatih Persipura Jayapura masih berembuk untuk memutuskan agenda pemusatan latihan (TC) di Kota Batu, Malang. Mengacu kepada kebijakan penerbangan tentang larangan mudik, mereka bakal menemui kesulitan.
Manajer Persipura, Bento Madubun, menanggapi serius kabar tersebut. Dia mengaku sudah membahas perihal itu bersama pelatih Jacksen F. Tiago.
Bento berharap, kebijakan penerbangan terbatas itu tak berimbas kepada timnya maupun mengganggu agenda play-off Piala AFC, di mana Persipura akan bertindak sebagai tuan rumah pada 19 Mei nanti.
Menyikapi kabar tersebut, Bento menuturkan bahwa pihaknya akan segera berkomunikasi dengan PSSI lantaran rencana uji coba berbenturan dengan aturan tersebut, yakni periode 7-17 Mei.
"Kami akan berdiskusi ke PSSI karena tim yang bertanding ke kandang lawan secara normal bermain pada 19 Mei, paling lambat tanggal 17 Mei lawan sudah ada di sini. Kalau aturan itu berlaku, otomatis mereka kan tak bisa datang," kata Bento Madubun kepada wartawan, Jumat (16/4/21).
"Kemudian kalau kita keluar berangkat, apakah memungkinkan kita akan kembali cepat. Kami berharap 10 Mei kita sudah bubar dari Batu, Jawa Timur. Setelah itu kembali dan lebaran hari kedua sudah bisa balik ke sini untuk bersiap menghadapi play-off Piala AFC 2021," tambahnya.
1. Filosofi Bunglon
Bento Madubun melanjutkan, Persipura Jayapura tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi andaikan kebijakan penerbangan terbatas itu berimbas kepada timnya. Bisa saja mereka membatalkan agenda TC di Kota Batu, Malang.
"Kami juga sudah berdiskusi dengan tim pelatih. Ada kemungkinan tidak ke Batu jadinya karena kalau sudah keluar dan tidak bisa masuk lagi, artinya malah menyusahkan," ujar Bento.
Sementara itu, pelatih Jacksen F. Tiago juga mengaku sudah menyiapkan rencana B kalau timnya batal bertolak ke Malang. Dia tak cemas dengan kebijakan penerbangan itu.
"Sebelum persoalan itu terjadi saya sudah mengantisipasi dan mencari jalan keluar mengingat bisa saja kami batal ke Malang atau kemungkinan berangkat lebih cepat," cetus Jacksen.
"Kalau ada larangan lebih baik tinggal di sini (Jayapura). Saya dari dulu bilang pelatih di Indonesia itu harus seperti bunglon. Semuanya aman, tenang saja, pasti ada jalan keluar," pungkasnya.