Dapat Kecaman Jelang Lawan Atalanta, Cristiano Ronaldo 'Ketakutan'
INDOSPORT.COM - Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo mengaku dapat kecaman jelang lawan Atalanta di laga pekan ke-31 Serie A Italia. Hal itu membuat CR7 ketar-ketir.
Cristiano Ronaldo sudah terbiasa mendapat kritikan di sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. Belakangan kritikan tajam itu tampaknya membuat Ronaldo semakin frustasi di Turin.
Terlebih setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions. Media sosial dijejali dengan komentar dan pemberitaan yang menyoroti perfoma Cristiano Ronaldo.
Tak bisa ditampik, hal itu sempat membuat Ronaldo ketakutan. Meski demikian, CR7 berusaha untuk melawan rasa takutnya.
"Saya tahu bahwa orang-orang berdiri dengan senapan mereka untuk menunggu saya melewatkan penalti atau gagal dalam pertandingan yang menentukan. Tetapi itu bagian dari hidup dan saya harus siap menerimanya," ujar Cristiano Ronaldo kepada LaRepubblica dilansir dari Goal International.
Cristiano Ronaldo rasanya ingin membungkam mulut para pemberi kritik dengan kata-kata menyakitkan tersebut. Meski demikian, Ronaldo melakukannya dengan cara berkelas. Yakni dengan melakukan gestur menutup telinganya usai mencetak hat-trick dalam laga kontra Cagliari pada 14 Maret lalu.
Kini tengah terjadi perdebatan mengenai apakah Juventus harus mempertahankan pemain asal Portugal itu selama satu tahun lagi.
Atau sebaiknya menyingkirkannya lantaran gajinya akan semakin meningkat. Sejak Cristiano Ronaldo bergabung dengan Juventus, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu belum pernah melewati perempat final Liga Champions.
1. Juventus Diterpa Krisis Keuangan
Krisis keuangan karena pandemi virus corona membuat Juventus semakin kesulitan untuk mempertahankan Cristiano Ronaldo.
Gaji Ronaldo kini diketahui mencapai 31 juta euro (539,83 miliar rupiah) per tahun. Jumlah tersebut masih akan bertambah jika kontraknya diperpanjang oleh Juventus.
Si Nyonya Tua benar-benar harus mempertimbangkan baik-baik mengenai masa depan Cristiano Ronaldo. Mengingat Ronaldo juga sudah tidak lagi muda, kecepatannya dalam menggiring bola pun sudah tak selincah dahulu.