'Resmi' Jadi Pelatih di Barcelona Efek Laporta, Legenda Ini Tersandung Narkoba
INDOSPORT.COM - Kedatangan Joan Laporta nyatanya membawa perubahan besar bagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Salah satunya, membawa pulang legenda, Rafael Marquez sebagai salah satu pelatih klub yang sayangnya pernah tersandung narkoba.
Kondisi memperihatinkan memang menyertai Catalan yang sempat didapuk sebagai salah satu klub sepak bola tertangguh di Eropa. Bagaimana tidak? Masalah demi masalah menyertai mereka ketika alami nirgelar sepanjang musim lalu.
Tak cuma alami apes di Liga Champions, takhta juara LaLiga Spanyol kubu merah biru juga terenggut oleh musuh abadinya, Real Madrid. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, hutang pun menggunung hingga 1,3 miliar euro (Rp22 triliun) imbas Corona.
Ketika kondisi ini belum ada solusinya, hadirnya Ronald Koeman mengubah peta kekuatan Blaugrana yang kehilangan pemain potensial termasuk Luis Suarez. Hampir kehilangan Lionel Messi sekaligus, etos kerjanya mulai tunjukkan perubahan.
Tak heran, ia pun dapat kepercayaan dari Joan Laporta yang kini menjabat sebagai presiden klub LaLiga Spanyol itu. Akan tetapi, bukan berarti urusan telah usai karena orang nomor satu tersebut mencanangkan revolusi total di tim Juvenil A.
Ya, mengingat akademi klub ini akan menjadi senjata alternatif bangkitkan bintang-bintang masa depan buatnya yakin hadirnya pelatih baru tak terelakan. Rafael Marquez pun lantas dipulangkan kembali ke Catalonia.
Rafa sapaan akrabnya, bakal menjadi pelatih baru andalan tim junior Barca. Punya prestasi mumpuni berupa 12 trofi termasuk empat LaLiga dan dua Liga Champions, mantan pemain asal Meksiko ini ternyata punya rahasia gelap dengan barang haram.
1. Rafa Marquez Sempat Tersandung Masalah Narkoba Soal Pencucian Uang!
Empat tahun lalu atau tepatnya pada 2017, legenda klub ini sempat diduga terlibat kasus narkoba dengan Raul Florez Hernandez. Penyelidikan polisi Amerika Serikat (AS) bahkan memasukannya dalam daftar hitam dalam operasi Kingpin Act.
Laporan Daily Star menyebutkan jika Rafa termasuk dalam 22 orang yang dicurigai lakukan pencucian uang terkait jual beli obat terlarang oleh Florez Hernandez. Setelah bertahun-tahun, kasus ini seolah lenyap dari publik.
Namun, Laporta seolah-olah tak ambil pusing dengan masalah tersebut dan tetap kekeuh panggil lagi Rafael sebagai juru taktik baru akademi junior. Apalagi, hal ini kebetulan merujuk pada fakta hengkangnya Patrick Kluivert dari kursi kepala akademi.
Melansir Football Espana dari Diario Sport, hubungan baik antara legenda dan presiden menjadi dasar akademi muda klub datangkan salah satu pemain terbaik pada masanya. Diketahui, Rafa pernah melatih tim junior asal Madrid, Alcala hingga punya referensi mumpuni.
Tak peduli dengan dunia gelap yang menyertai Rafael Marquez, Laporta sendiri yakin kehadirannya bisa bawa hasil bagus bagi Juvenil A. Bukan tak mungkin Barcelona bisa tunjukkan taji di LaLiga Spanyol dan Liga Champions berkat bintang-bintang akademinya.