Balas UEFA, Perez Jamin Tim-tim European Super League Aman di Liga Champions
INDOSPORT.COM - European Super League atau Liga Super Eropa membuat geram UEFA hingga akan menendang para 'pembelot' yakni Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City dari semifinal Liga Champions. Florentino Perez malah sangsikan itu.
Mendadak kompetisi terbesar khusus tim-tim elit terbentuk melibatkan 12 tim-tim besar Eropa. Manchester United, City, Arsenal, Tottenham, Liverpool, Chelsea, AC Milan, Inter, Juventus, Atletico, Barcelona, dan Real Madrid bakal lakoni pentas baru.
Ya, dengan Perez yang juga presiden Los Blancos sebagai ketuanya kompetisi independen lahir menyaingi Liga Champions. Lewat sokongan bank JP Morgan, 6 miliar euro (Rp104 triliun), pentas ini akan berlangsung Agustus atau musim 2023-2024 mendatang.
Dianggap sebagai upaya penghinaan sekaligus gunakan ajang sepak bola untuk bisnis semata tentu saja buat UEFA naik pitam. Menggandeng FIFA, mereka mengecam gelaran ini mulai dari terusir dari liga domestik, Eropa, hingga Piala Dunia.
Gilanya lagi, suatu gagasan pun disampaikan oleh salah satu anggota eksekutif UEFA bernama Jesper Moller. Dalam wawancara DR Sport, ia berkata: "Akan ada klub yang terusir pada Jumat nanti, lantas kalian akan tahu akhir dari Liga Champions."
Jika benar demikian, semifinalis seperti Chelsea, Manchester City, dan Real Madrid berpotensi tak akan bisa melanjutkan kompetisi terbesar seantero Eropa karena termasuk dalam 12 tim Founding. Jika benar, maka PSG-lah yang bakal jadi juara instan.
Berlanjut ancaman besar Aleksander Caferin selaku presiden UEFA ke klub-klub Liga Super Eropa, Florentino Perez malah sesumbar jika itu semua omong kosong. Pasalnya, tiga tim tersebut terlindungi hukum dan UEFA tak punya hak berikan hukuman berat.
1. Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City Aman di Liga Champions!
"Real Madrid, Manchester City, dan Chelsea tak akan tersingkir dari Liga Champions atau liga domestik. Itu tidak mungkin. Saya bisa yakinkan anda 100 persen karena hukum melindungi kami," ungkapnya dilansir Metro.
Orang nomor satu Los Merengues ini menambahkan alasan pembentukan kompetisi tersebut tak lepas dari fakta menyelamatkan sepak bola. Ia menuding gelaran Liga Champions yang diusung UEFA sarat akan 'korupsi' usai ceritakan kerugian Madrid.
"Tim-tim besar di Inggris, Italia, dan Spanyol akhirnya menemukan solusi terbaik dari situasi sulit. Real Madrid kehilangan 400 juta euro (Rp6,9 triliun) dalam dua musim. Sebagian besar tim hanya mendapat pendapatan dari siaran televisi," ungkapnya.
Secara sistem, nantinya akan ada tiga tim besar lain yang ikut serta sebagai pendiri kompetisi tersebut. Lima tim sisanya akan diseleksi pada babak play offs di peringkat terbaik lima liga top Eropa.
Keyakinan Perez sendiri cukup masuk akal mengingat Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City masih punya peranan penting untuk suguhkan duel sengit Liga Champions. Tak heran ia yakin ancaman UEFA untuk Liga Super Eropa hanya gertak sambal belaka.