Para Pemain di Liga Super Eropa Dilarang Tampil di Euro dan Piala Dunia
INDOSPORT.COM – Para pemain yang berpartisipasi di Liga Super Eropa dihadapkan dengan sanksi berat. Ancaman sanksi tersebut dilontarkan oleh presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Lahirnya Liga Super Eropa ini telah menimbulkan perdebatan di kalangan sepak bola Eropa. UEFA, FIFA, FA Inggris dan sejumlah negara di Benua Biru semuanya bersatu menentang kompetisi pesaing Liga Champions itu.
Masalah ini semakin memanas menyusul pengumuman serentah 12 klub sepak bola terkaya dan paling elite di dunia, Minggu (18/04/21), yang menyatakan bahwa mereka berniat ikut ke turnamen tersebut.
Pihak UEFA pun menegaskan kembali pendirian mereka. Diwakili oleh Aleksander Ceferin, UEFA tetap menentang Liga Super Eropa dan berencana menggelar Liga Champions dengan format terbaru.
Selain itu, Alexander Ceferin juga berjanji akan memberi hukuman kepada peserta di Liga Super Eropa dan mengatakan bahwa para pemain yang terlibat dilarang tampil di Piala Dunia dan Euro.
“Saya tidak bisa menekankan lebih kuat bagaimana semua orang bersatu melawan proposal yang memalukan dan mementingkan diri sendiri itu, yang didorong oleh keserakahan di atas segalanya," ujar Ceferin, dilansir dari The Sportsrush.
“Kita semua bersatu melawan proyek yang tidak masuk akal itu. Rencana yang sinis, sepenuhnya bertentangan dengan sepakbola yang semestinya. Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan hal itu berubah.”
"Para pemain yang akan bermain di tim-tim yang mungkin bermain di liga itu akan dilarang ikut Piala Dunia dan Euro,” Ceferin menegaskan.
1. 12 Klub Nyatakan Ikut Liga Super Eropa
Sejauh ini, terdapat enam klub Liga Inggris yang menyatakan gabung ke Liga Super Eropa, yaitu Manchester United, Liverpool, Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Chelsea.
Selain The Big Six Liga Inggris tersebut, enam klub lainnya dari Spanyol dan Italia, yakni Real Madrid, Juventus, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, dan AC Milan.
Gagasan Liga Super Eropa diduga diprakarsai oleh Andrea Agnelli selaku presiden Juventus. Ide tersebut nyatanya diterima oleh sebagian besar klub-klub elit Eropa lainnya.
Dengan format Liga Super Eropa akan menghadirkan 20 tim yang berkompetisi, maka kini tinggal menunggu 8 klub lainnya untuk sepakat agar turnamen ini bisa segera diselenggarakan Agustus 2021.