Thomas Tuchel Diam-diam Dukung Chelsea Gabung Liga Super Eropa?
INDOSPORT.COM – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel diam-diam nampak mendukung keputusan The Blues bergabung dengan European Super Leagu atau Liga Super Eropa. Benarkah?
Sepak bola dunia saat ini digemparkan dengan munculnya European Super League atau Liga Super Eropa. Kompetisi ini pun bahkan telah diresmikan 12 tim papan atas.
Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur menjadi 12 tim pendiri atau ‘Founding’ Liga Super Eropa.
Lahirnya Liga Super Eropa pun memunculkan banyak pro dan kontra. Alhasil, pihak-pihak yang terkait dengan 12 klub tersebut dimintai pendapatnya mengenai ajang ini.
Salah satunya adalah Thomas Tuchel. Sebagai pelatih Chelsea, ia pun turut mengomentari perihal Liga Super Eropa. Ia mengaku telah mengetahui informasi bergabungnya The Blues sejak lusa kemarin (18/9/21) waktu setempat.
“Saya sudah mengetahuinya sejak kemarin. Saya di sini untuk berada di kompetisi terhebat. Itulah mengapa saya datang ke sini. Inilah yang saya suka, bermain di kompetisi tersulit di Eropa dan itulah mengapa saya di Chelsea,” tutur Tuchel dalam konferensi pers jelang laga melawan Brighton.
“Saya adalah bagian dari klub ini. Saya percaya klub membuat keputusan yang tepat. Saya pikir masih terlalu dini untuk menilainya (Liga Super Eropa) dan itu bukan bagian saya,” pungkasnya.
Pernyataan ini sendiri seakan membenarkan laporan bahwa Tuchel menyukai ide mengenai Liga Super Eropa. Pada 2016 silam, sebuah akun Twitter bernama @Perform_ePlayer mengabarkan bahwa pria asal Jerman ini menyambut hadirnya European Super League.
Pernyataan Thomas Tuchel sendiri tak begitu menjawab di mana posisinya akan gagasan European Super League atau Liga Super Eropa itu sendiri. Apakah ia pro atau kontra?
1. Liga Super Eropa atau European Supr League
Sebagai informasi, European Super League disebut lahir akibat krisis finansial tim-tim besar di masa pandemi. Dilaporkan, Bank JP Morgan menjadi penyumbang dana untuk kompetisi ini.
12 tim yang telah menyatakan bergabung dikabarkan akan mengantoni dana mencapai total 3.5 miliar euro. Angka yang jelas bisa membuat banyak tim tergoda untuk turut ambil bagian di European Super League.
Dalam formatnya, European Super League akan berisi 20 tim di mana 15 tim akan berstatus permanen dan lima tim sisanya akan didapatka dari prestasi tim-tim Eropa setiap musimnya.
Nantinya, 20 tim akan dibagi dalam dua grup dan tiga tim teratas akan lolos ke perempatfinal. Dua slot tersisa, akan diperebutkan tempat keempat dan kelima lewat babak play-off.
Laga European Super League sendiri akan dimainan di tengah pekan. Sehingga setiap tim yang masuk dalam ajang ini, masih akan bermain di kompetisi domestik masing-masing klub.