Deretan Terobosan yang Siap Hadir di Liga Super Eropa: Tidak Lagi 90 Menit
INDOSPORT.COM - Florentino Perez selaku ketua dari penggagas terbentuknya Liga Super Eropa mengungkapkan ada sejumlah terobosan yang akan hadir di kompetisi tersebut.
Pekan ini dunia sepak bola khususnya di Eropa tengah dibuat gaduh, dengan munculnya ide kompetisi baru bernama Liga Super Eropa yang baru-baru ini diumumkan pada Minggu (18/04/21) kemarin.
Sebanyak 12 tim yang terdiri dari nama besar menjadi pendirinya, seperti Manchester United, Real Madrid, Barcelona, AC Milan, Juventus, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Atletico Madrid, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Chelsea.
Namun, Liga Super Eropa masih mencari tiga tim tambahan supaya pendiri kompetisi ini menjadi pas 15 klub. Nantinya, total ada 20 klub yang tampil di Liga Super Eropa tiap tahunnya.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez jadi sosok yang paling disorot lantaran dirinya yang menjadi pengagas terbentuknya kesepakatan antar tim untuk memulai kompetisi baru.
Tidak lama kemudian wacana tersebut langsung direspons oleh UEFA selaku federasi sepak bola Eropa. Mereka mengecam ide ini dan tidak mau mengakui adanya Liga Super Eropa.
Alhasil, 12 tim yang ikut dan menjadi pendirinya akan segera diberi sanksi oleh UEFA hingga diancam akan dikeluarkan dari liga domestik masing-masing negaranya.
“Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA dan enam Federasi Sepakbola, klub-klub yang terlibat (dalam pembentukan Liga Super Eropa) akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia."
"Para pemain juga dapat ditolak kesempatannya untuk mewakili tim nasional mereka,” bunyi keterangan dari UEFA yang dikutip dari laman resmi mereka.
Selain UEFA dan FIFA, gelombang protes dari suporter dan sejumlah pihak yang terlibat dalam sepak bola dengan adanya Liga Super Eropa juga terus menggema.
Banyaknya desakan dari berbagai pihak, membuat Florentino Perez akhirnya buka suara untuk menjelaskan maksud dan tujuan adanya Liga Super Erop kepada salah satu stasiun televisi di Spanyol, El Chiringuito.
Perez mengatakan lewat Liga Super Eropa masalah finansial yang saat ini melanda sejumlah klub Eropa akibat pandemi Covid-19, akan segera teratasi.
Sebab, pihak ketiga yang ingin membiayai proyek ini telah berjanji akan mengguyur banyak uang untuk para klub yang ikut serta.
"Ketika saya mengatakan menyelamatkan sepakbola, saya bermaksud menyelamatkan semua orang, sehingga selama 20 tahun ke depan setidaknya kita bisa hidup damai. Situasinya sangat dramatis. Kami yakin format ini bisa menyelamatkan sepakbola, seperti Piala Eropa menyelamatkan sepakbola pada 50-an," kata Florentino Perez kepada El Chiringuito.
"Jika Anda tidak memiliki penghasilan selain uang dari siaran di TV, cara terbaik untuk meningkatkan pendapatan adalah memiliki permainan yang lebih menarik, yang dapat dilihat oleh penggemar dari seluruh dunia,” tutur Florentino Perez.
1. Terobosan di Liga Super Eropa
Selain uang, Florentino Perez juga mengungkapkan bahwa kompetisi Liga Super Eropa yang rencananya akan digelar setiap tengah pekan seperti Liga Champions, akan berlangsung lebih kompetitif dan inovatif.
Sebab pria berusia 74 tahun itu mengatakan, Liga Super Eropa ini akan membuat sejumlah terobosan baru dalam dunia sepak bola agar lebih menarik. Apa saja itu?
Kucuran Dana Segar
Pihak ketiga yang menjadi bohir terbentuknya rencana Liga Super Eropa adalah JP Morgan. Mereka adalah salah satu perusahaan bank investasi yang berbasis di Amerika Serikat.
JP Morgan berkolaborasi dengan perusahaan Key Capital, milik pengusaha asal Spanyol, Borja Prado memastikan akan menyuntikkan dana segar sebesar 6 miliar dolar AS (Rp87 triliun) untuk mendanai kompetisi tersebut.
Nantinya setiap klub yang ikut akan diberi uang subsidi sebesar 3,5 miliar Euro. Sedangkan untuk tim yang menjadi juara, akan mendapatkan hadiah sebesar 400 juta Euro, lebih dari dua kali lipat dari hadiah pemenang Liga Champions.
Wasit Transparan
Selain itu, Liga Super Eropa juga akan menggunakan wasit dengan kinerja yang cukup baik. Salah satunya ditunjang oleh VAR dan juga transparansi komunikasi kepada penonton.
Artinya wasit akan dilengkapi dengan mic yang terhubung dengan sound system stadion. Hal itu maksudkan agar penonton yang hadir bisa mendengar keputusan wasit dengan jelas.