Liga 1 Kemungkinan Ada Penonton, PSIS Ancang-ancang Gunakan Stadion Jatidiri
INDOSPORT.COM - Salah satu peserta Liga 1 2021, PSIS Semarang, telah membuat beberapa perencanaan terkait beberapa kemungkinan menyambut kompetisi tahun ini.
Salah satunya terkait kemungkinan adanya penonton dalam jumlah terbatas pada saat pertandingan. Menpora Zainudin Amali pernah mengatakan bahwa pihaknya mendapat arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk mengkaji kemungkinan diperbolehkannya penonton datang ke stadion.
"Kami diminta oleh Presiden membuat kajian. Jadi, beliau menyampaikan kepada saya untuk dikaji dan akan dilihat juga terkait percepatan dari vaksinasi ini. Kami akan hitung betul," ujar Zainudin Amali beberapa waktu lalu.
Untuk mempersiapkan Liga 1, PSIS telah melirik Stadion Jatidiri yang notabene telah diperbolehkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk digunakan. Hal ini diungkapkan oleh General Manager Wahyu Winarto kepada awak media di Semarang.
“Kalau pakai penonton, kemungkinan kami pakai Stadion Jatidiri. Tentu kita menyambut baik wacana itu. Kalau klub ada wacana dengan penonton tentu kemungkinan semua juga setuju,” cetus Liluk, sapaan akrab Wahyu Winarto, Rabu (21/4/21).
Namun, apabila tetap tanpa penonton, Liluk mengungkapkan PSIS akan menggunakan Stadion Citarum atau pun Stadion Kebondalem di Kabupaten Kendal.
“Kalau tanpa penonton kami ada dua opsi, yaitu Citarum dan Kendal. Kita lihat saja nanti. Yang terpenting adalah bagaimana kepastian kick-off Liga 1 2021,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini.
1. Koordinasi
Di lain kesempatan, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang mengatakan bahwa pihaknya tengah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pengelola Stadion Jatidiri, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata.
“Manajemen PSIS sedang melakukan koordinasi dengan Disporapar untuk menyiapkan Stadion Jatidiri sebagai kandang PSIS,” tutur Yoyok Sukawi.
“Ada banyak yang harus dipersipakan, seperti lampu, beberapa ruangan pendukung dan representatif. Mudah-mudahan dua bulan ini bisa keburu,” imbuh Yoyok Sukawi.