Liga Super Eropa Rubuh, UEFA Bikin 6 'Pengkhianat' Untung dan Klub Spanyol Buntung
INDOSPORT.COM - Ambisi presiden Real Madrid, Florentino Perez, untuk menggelar Liga Super Eropa harus hancur hanya dalam waktu 48 jam saja. UEFA pun akan berikan untung untuk enam 'pengkhianat' liga dan jadikan klub Spanyol musuh.
Semua berawal dari kompetisi Liga Champions yang terkesan mulai tak transparan dengan format baru pada tahun 2024 mendatang. Getol ingin adanya perubahan, orang nomor satu Los Blancos itu pun adakan pertemuan dengan petinggi klub lain di Eropa.
Bersama Andrea Agnelli (Juventus), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), dan Stan Kroenke (Arsenal), ia lantas melahirkan kompetisi independen bertajuk Liga Super Eropa. Pertandingkan 20 klub berbeda, ada kontroversi di belakangnya.
Ya, terdiri dari 12 klub undangan yang akan jadi pendiri alias Founding, enam di antaranya ialah dari Liga Inggris, tiga klub Serie A, dan tiga lainnya LaLiga Spanyol. Tergoda dengan investasi 6 miliar euro (Rp104 triliun) mereka membelot dari UEFA.
Tentu saja hal ini lantas bawa gelombang penolakan setelah proyek ambisius tersebut sarat akan kepentingan bisnis semata. Tak heran, federasi sepak bola Eropa yakni UEFA, Aleksander Ceferin, sampai mengecam keras dibantu dukungan dari FIFA.
Lewat larangan tampil di liga domestik, liga Eropa (Liga Champions dan Liga Europa), hingga Piala Dunia, ancaman keras ini pun menunjukkan hasilnya. Tak cuma para fans, pelatih, dan pemain pun protes terhadap langkah gila klub-klubnya.
Berawal dari Manchester City, disusul Chelsea, enam klub Liga Inggris pun menjadi yang lebih dulu tinggalkan Liga Super Eropa. Sukses jadi 'pengkhianat' UEFA pun akan berikan kompensasi bagi mereka semua.
1. UEFA akan Berikan 6 Klub Liga Inggris Uang, 3 Klub LaLiga Spanyol? Malah Jadi Musuh
Melansir laman Caughtoffside dinukil dari Mundo Sportivo, organisasi yang dipimpin oleh Ceferin memberikan sejumlah uang yang belum diketahui nominalnya kepada Manchester City, Manchester United, Chelsea, Tottenham, Arsenal, dan Liverpool.
Sejumlah uang tersebut dipastikan cukup untuk membuat tim-tim asal Negeri Elizabeth tergerak untuk menolak tawaran Perez hingga akhirnya kompetisi tersebut ditangguhkan. Menariknya, tawaran ini tak berlaku untuk tim dari negara lain.
Mundo Deportivo menambahkan bahwa klub dari Spanyol yakni Atletico Madrid, Barcelona, dan tentu saja Real Madrid tak mendapat uang sepeserpun. Alasannya? Sederhana, ketiganya dianggap 'musuh' gara-gara mendukung kompetisi tak rasional tersebut.
Kebahagiaan Federasi Sepak Bola Benua Biru sendiri cukup berdasar setelah European Super League nyaris mengancam pamor mereka. Tak heran gara-gara hal tersebut mereka bersikeras lakukan berbagai cara agar kompetisi pesaing bisa tunduk.
Alasan lain UEFA berikan hadiah untuk 6 klub Liga Inggris saja tak lepas dari fakta Perez yang notebene presiden Real Madrid menjadi ketua Liga Super Eropa. Mereka pun mengancam Los Merengues untuk memecat presidennya jika ingin tampil di Liga Champions.