Rubuhnya Liga Super Eropa, Real Madrid Ketimpa Sial Berlipat Efek UEFA
INDOSPORT.COM - Gagasan Florentino Perez untuk membangun Liga Super Eropa akhirnya hancur dalam sekejap mata. Tanpa diduga, Real Madrid malah terkena imbasnya dengan berbagai sanksi nyata oleh UEFA.
Segalanya berawal dari gatalnya sang presiden klub dengan penyelenggaraan Liga Champions yang tak transparan sejak 2009 silam. Mengaku El Real mengalami rugi 400 juta euro (Rp7 triliun) dalam kurun waktu dua tahun belakangan, ia cari solusi gila.
Mencari rekan sepemikiran yakni petinggi klub seperti Andrea Agnelli (Juventus), Joel Glazer (Manchester United), John W. Henry (Liverpool), dan Stan Kroenke (Arsenal), terciptalah suatu kompetisi elit untuk 20 klub-klub besar Eropa.
Ditunjang oleh Bank JP Morgan dari Amerika Serikat, akan ada kucuran dana 6 miliar euro (Rp104 triliun) demi bergulirnya Liga Super Eropa ini. 12 klub yang sudah terkonfirmasi termasuk Real Madrid akan dapat uang partisipasi 300 juta euro (Rp5,2 triliun).
Namun, segala macam rencana yang diwacanakan Florentino Perez mendapat penolakan luar biasa. Mulai dari UEFA, FIFA, para pemain, hingga fans tingkat dunia, meski secara gamblang menyebut kompetisi ini akan menyelamatkan sepak bola.
Akhirnya enam tim Liga Inggris alias The Big Six yakni Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Tottenham, dan Arsenal mundur dari proyek ambisius ini. Hingga menurut laporan ESPN ditangguhkan, ada konsekuensi besar setelahnya.
Ya, enam klub yang tersisa termasuk diantaranya Real Madrid harus siap-siap dengan hukuman UEFA untuk tak bisa ikuti pentas Eropa alias Liga Champions. Hukuman ini sendiri disebabkan gara-gara Perez yang sudah merusak sistem sepak bola mereka.
1. Masih Mau Ikut Liga Champions Real Madrid? Pecat Dulu Perez!
Melansir laman Telegraph, Los Blancos dilarang untuk turut serta segala macam kompetisi dibawah naungan UEFA selama sang presiden masih berkuasa. Alhasil, jika mereka bersikukuh ingin tetap tampil, harus ada penggantian presiden.
Pria berusia 74 tahun itu memang menjadi otak dibelakang proyek bernilai fantastis ini yang sarat akan makna korupsi. Maklum saja, keputusannya hanya mengundang 12 klub yang notebene terpopuler di Eropa sudah banyak mengundang tanda tanya.
Mengingat Real Madrid sempat menangi Liga Champions sebanyak 13 kali sekaligus menjadi yang tersukses, tak heran buat mereka akan mencari solusi terbaik. Pasalnya, skuat asuhan Zinedine Zidane juga tak mau kehilangan muka usai masalah pelik ini.
Sebelum ini dalam wawancara El Chiringuito, orang nomor satu kubu putih meyakinkan jika aturan larangan tersebut tak berdasar gara-gara ada perlindungan hukum. Bahkan, ia juga pernah sesumbar akan buat Piala Dunia versinya sendiri.
Ada fakta menarik jika Real Madrid menendang sang presiden gara-gara ancaman UEFA nantinya. Sebagaimana diketahui, Florentino Perez baru resmi ditetapkan sebagai presiden lagi usai tanpa lawan hanya berselang seminggu sebelum Liga Super Eropa mencuat.