Striker Asing dengan Kualifikasi Top Bukan Jaminan Produktif di Arema FC

INDOSPORT.COM - Singgih Pitono memaparkan bahwa merekrut striker asing dengan kualifikasi berlevel top sekali pun tak bisa memberikan garansi gol untuk Arema FC di Liga 1 2021.

Asisten pelatih Arema FC itu tampak berpijak pada pengalaman beberapa tahun terakhir. Bagaimana strategi transfer tim Singo Edan khusus untuk striker asing tidak memenuhi ekspektasi.

Dia lalu mencontohkan bagaimana ekspektasi terhadap Sylvano Comvalius yang berbekal gelar top skor Liga 1 2017 dengan 37 gol ketika membela Bali United. Begitu berseragam Arema FC, striker asal Belanda itu cuma mencatat lima gol dari 27 laga.

"Coba, kurang apa dia (Sylvano Comvalius)? Tetapi belum mencapai ekspektasi. Karena tidak tahu betul kondisi satu musim terakhir dia," ucap Singgih Pitono, Kamis (22/4/21).

Contoh kedua adalah ketika Arema FC mendaratkan Elias Alderte musim lalu. Kendati berusia muda, karakter serta kualitasnya terlihat belum sinkron dengan skema yang mereka inginkan.

"Dari pertama kali datang saja, saya tidak cukup yakin. Jadi betul bahwa striker asing dengan kualifikasi top sekali pun tak menjamin banyaknya gol," sambung dia.

1. Trial Dulu

Sehingga, Singgih Pitono sebenarnya ingin klubnya mendaratkan pemain asing dengan status trial terlebih dulu. Tujuannya semata-mata agar Arema FC tidak salah pilih striker asing lagi untuk kompetisi Liga 1 2021.

"Lebih idealnya begitu. Jadi kami perlu melihat dulu kondisi terakhir diaa bagaimana," tandas peraih gelar top skorer Galatama musim 1992 dan 1993 silam itu.

Namun kembali lagi, segala kewenangan perihal transfer pemain berada di tangan manajemen. Pihaknya sebatas membantu dan memaksimalkan kinerja pemain di skuat Arema FC.

"Kembali lagi ke manajemen, dan tentunya pelatih (yang akan datang). Kami sifatnya untuk balancing (menyeimbangkan) saja," imbuh pelatih yang mulai di Arema FC musim 2017 lalu itu.