Caio Ruan Batal, Persipura Sudah Kantongi Satu Nama Striker Asing

INDOSPORT.COM - Pasca mendepak bek asal Brasil, Caio Ruan, karena tak menemui kesepakatan, manajemen Persipura Jayapura kabarnya sudah mengantongi satu nama striker asing untuk mengisi satu slot di lini depan.

Striker asing tersebut kabarnya sudah bersedia bergabung dengan Persipura, namun belum ada penandatanganan kontrak.

Diungkapkan manajer Persipura, Ridwan Madubun, yang akrab disapa Bento, sudah ada kesepakatan yang terjalin antara manajemen Persipura dengan striker asing tersebut.

Hanya saja, pihaknya masih menunggu si pemain tiba untuk melakukan proses penandatanganan kontrak.

"Untuk striker dengan kita sudah deal, tapi belum sign, sekarang kita lagi proses surat-surat. Kalau tim sudah menuju ke Surabaya berarti dia rencananya akan gabung di sana," kata Bento kepada awak media olahraga INDOSPORT, Jumat (23/4/21).

"Sudah oke, kami sudah laporkan ke ketua umum, dan beliau sampaikan agar kita harus lebih teliti lagi dan lebih detail lagi," tambahnya.

Kabarnya, striker asing yang bakal direkrut oleh tim berjulukan Mutiara Hitam juga merupakan pemain asal Brasil. Ada tiga nama yang dirumorkan berpeluang ke Persipura, yakni Gabriel Do Carmo, Vanderlei Francisco, dan Francisco Torres.

1. Masih Dirahasiakan

Manajemen Persipura Jayapura masih tak mau membocorkan siapa dua pemain asing anyar yang bakal didatangkan. Info terkini dari sumber klub menyebutkan, dua pemain asing tersebut sudah semakin dekat merapat ke Persipura.

Manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun, mengungkapkan, kedua pemain tersebut sudah dikantongi namanya, hanya saja masih dirahasiakan. Kedua pemain tersebut berposisi sebagai striker dan calon pengganti bek asal Brasil, Caio Ruan, yang batal bergabung.

"Kita belum bisa bocorkan siapa pemainnya dan dari klub mana. Kemungkinan akan tiba dalam waktu dekat," kata Bento.

Bento kembali menjelaskan, pemain asing yang akan direkrut sudah dipertimbangkan dengan berbagai hal, termasuk sertifikat transfer internasional Indonesia yang sudah dikantongi si pemain, agar memudahkan proses administrasi.

"Sebelumnya kita sudah sampaikan, kita lebih memilih yang pemainnya sudah ITC-nya Indonesia. Dengan ITC Indonesia itu, otomatis proses administrasi jadi jauh lebih mudah," ungkap Bento.