Larangan Mudik Jadi Salah 1 Alasan PSIS Tak Gelar Latihan Saat Ramadan
INDOSPORT.COM – Setelah tersingkir di babak delapan besar Piala Menpora 2021, PSIS Semarang tidak menggelar latihan selama Bulan Ramadan.
Hal ini tentu cukup berbeda dengan beberapa klub Liga 1 lainnya macam Bali United, Arema FC, atau pun Borneo FC yang masih tetap menggelar latihan pasca-tersingkir dari Piala Menpora 2021.
Saat dikonfirmasi awak media, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) klub PSIS mengatakan bahwa salah satu alasan pihaknya tidak menggelar latihan karena ada aturan larangan mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia pada saat mendekati Idulfitri dan setelah Idulfitri.
Sebagaimana diketahui bersama, Pemerintah Republik Indonesia telah membuat aturan larangan mudik bagi setiap masyarakat untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
“Semua penggawa tim baik pemain atau pun official memang kami liburkan usai kalah di Piala Menpora beberapa waktu lalu. Kami tidak mau kesulitan memulangkan pemain pada saat mendekati lebaran nanti. Itu salah satu alasannya,” tutur Yoyok Sukawi di Semarang, Kamis (22/04/21).
“Lebih baik kami pulangkan kemarin, biar mereka kumpul dulu sama keluarga dan fresh setelah lebaran nanti,” imbuhnya.
Yoyok Sukawi lantas menjelaskan bahwa setelah aturan larangan mudik selesai, pihak manajemen PSIS akan segera mengumpulkan pemain kembali ke Semarang untuk menggelar latihan sebagai salah satu persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2021.
“Setelah aturan larangan itu selesai, kami akan segera panggil pemain dan official untuk latihan. Secepatnya setelah lebaran,” tukas Yoyok Sukawi.
1. Menyisakan Pelatih Dragan Djukanovic
Lanjut Yoyok Sukawi, ia juga menceritakan hanya tersisa pelatih kepala Dragan Djukanovic yang masih berada di Kota Semarang. Pelatih asal Serbia ini tetap berada di apartemennya karena sulitnya aturan keluar masuk Indonesia bagi setiap masyarakat.
“Coach Dragan masih di Semarang. Biar dia di Semarang sambil membahas rencana tim bersama manajemen. Lagi pula masuk ke Indonesia juga sulit untuk saat ini seperti beberapa waktu lalu beliaunya harus karantina lima hari di Jakarta pada saat datang,” pungkas Yoyok Sukawi