x

Punya Rekor Gila Bareng City dan Barcelona, Guardiola Dipermalukan Mourinho

Selasa, 27 April 2021 14:35 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Indra Citra Sena
Punya rekor nyaris sempurna usai buat Manchester City juara Carabao Cup lewat habisi rival Liga Inggris, Tottenham, rekor apik Pep Guardiola dipecundangi Jose Mourinho.

INDOSPORT.COM - Juara Carabao Cup usai bawa Manchester City bantai rival Liga Inggris, Tottenham Hotspur membuat rekor Pep Guardiola nyaris sempurna jika ditambah saat masih di Barcelona. Tapi siapa sangka ia dipermalukan Jose Mourinho.

Berlangsung di Stadium Wembley, sepak terjang The Citizen terkesan cukup mengesankan. Bagaimana tidak? Cukup satu gol dari Aymeric Laporte (82') sudah cukup membuat The Lilywhites merana puasa gelar yang sama selama 13 tahun lamanya.

Baca Juga
Baca Juga

Berkat kesuksesan ini, pelatih berkebangsaan Spanyol itu setidaknya sudah mengoleksi 30 gelar juara dari semua klub yang disambanginya (City, Barcelona, dan Bayern Munchen). Uniknya, 14 diantarnya berhasil membuktikan rekor luar nalar.

Ya, pelatih berkepala plontos itu memiliki catatan bersih selalu menang di final hingga raih 14 gelar juara, termasuk Carabao Cup yang baru ia menangkan. Hanya saja, ternyata pelatih Man City saat ini sempat gagal sekali saja.

Mengutip laman Sportbible, Guardiola hampir memiliki catatan 100 persen kemenangan di final, tapi sayang kesempatan untuk menangi final ke-15 harus pupus ditangan Mourinho. Hal ini terjadi sebelum kariernya bareng klub Liga Inggris tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

Hal ini terjadi ketika dirinya masih mengharumkan nama Barcelona di Liga Spanyol, sementara The Special One membela Real Madrid. Duel El Clasico mereka terkesan selalu menarik, salah satuntya ketika perebutan gelar 2011 lalu.

Saat itu, El Barca dan Madrid punya pemain luar biasa seperti: Lionel Messi, David Villa, Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, Andres Iniesta, Xabi Alonso, dan Pedro berada di satu lapangan. Kejadian memalukan malah dialami Guardiola saat final Copa del Rey. 


1. Final Copa del Rey Menjadi Satu-satunya Noda dalam Prestasi Guardiola

Jose Mourinho saat masih di Tottenham Hotspur.

Kebanggan masih ada muka Barcelona saat permalukan musuh bebuyutan mereka diawal musim dengan skor 5-0, menempati puncak LaLiga, dan juara Liga Champions. Dipecundangi tiga kali itu membuat final Copa del Rey jadi ajang balas dendam bagi Mourinho.

Bayangkan saja, final yang berlangsung sengit satu dekade lalu sampai harus memasuki extra time gara-gara skor 0-0. Real Madrid sukses memecah kebuntuan saat Di Maria berikan umpan dan diakhiri sundulan maut Ronaldo, skor 1-0 buat Madrid juara.

Alhasil, momen ini yang membuat rekor apik di final dari Guardiola ternoda. Pasalnya, ia sudah juara Carabao Cup (4 kali), Piala Dunia Antarklub (3 kali), Liga Champions (2 kali), DFB Pokal (2 kali), FA Cup (1 kali), dan Copa del Rey (2 kali).

Ironisnya, terdapat suatu kesempatan agar rekor salah satu pelatih terbaik dunia ini tak makin menggila. Jika saja Spurs tak terlalu tergesa-gesa pecat Mou gara-gara polemik Liga Super Eropa, mereka bisa saja juara di final Carabao Cup.

Terlepas dari nasib apes Tottenham usai pecat Jose Mourinho, Guardiola hanya tinggal selangkah lagi bawa Manchester City merebut trofi Liga Inggris. Pencapaian ini kian membuat pamor eks pelatih Barcelona itu kian tiada tanding.

Real MadridManchester CityBarcelonaJose MourinhoTottenham HotspurCopa del ReyPep GuardiolaLiga Primer InggrisLiga InggrisCarabao CupSepak Bola

Berita Terkini