Alasan Kiper Mualaf Ini Pilih Berbisnis Kuliner Ketimbang Sepak Bola

INDOSPORT.COM - Mantan kiper Persela Lamongan, Alfonsius Kelvan sibuk berbisnis kuliner setelah memutuskan mundur dari tim pada 2020 lalu. Dia ingin memastikan ada jaminan di hari tua, karena karier pesepakbola tidak panjang.

Alfonsius mulai serius mengelola restoran ala Timur Tengah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur bersama istrinya. Ia bahkan merenovasi restonya yang bernama Hj. Ati diawal tahun ini agar lebih nyaman bagi pengunjung.

"Itu sudah (urus resto), kalau usaha ini kan jelas untuk hari tua toh. Kemarin ada renovasi juga," tuturnya.

Ketika Liga 1 2020 vakum akibat pandemi, Alfons menyatakan tidak mau memikirkan sepak bola sementara waktu. Penjaga gawang yang mualaf pada 2010 itu ingin fokus mengembangkan usahanya, apalagi penghasilan para pemain dipangkas selama pandemi.

Kendati demikian, pemain 31 tahun itu masih menyimpan asa untuk beraksi di bawah mistar gawang. Dirinya terbuka dengan tawaran yang datang baik dari klub Liga 1 maupun Liga 2 dengan catatan ada kejelasan soal kick off kompetisi.

1. Kiper Berpengalaman

"Insya Allah, lihat-lihat dulu saja. Kalau cocok dan pas di hati, ya kenapa tidak (main kembali). Tapi kalau situasi masih simpang siur, ya sabar-sabar saja dulu," tuntas Alfonsius.

Sebelum memutuskan rehat dari sepak bola, Afonsius Kelvan pernah bermain untuk klub Liga 1, 2 bahkan 3. Tercatat ia membela Persepam Madura United, Pelita Bandung Raya, Persiba Balikpapan, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Borneo FC, Persela Lamongan, Bali United dan lainnya.