Perihal Transfer Beto, Madura United Diam Seribu Bahasa
INDOSPORT.COM - Madura United enggan menerangkan lebih detail perihal proses transfer Alberto Goncalves Da Costa, striker naturalisasi asal Brasil yang tiba-tiba hijrah ke Persis Solo jelang bergulirnya kompetisi.
Ibaratnya, tim Laskar Sape Kerrab memilih diam seribu bahasa perihal kesepakatan ini. Manajemen MU enggan menerangkan lebih detail atas kronologi transfer berikut rincian kesepakatan atas hijrahnya Beto.
Yang jelas, MU hannya mengumumkan kepindahan stikernya sejak musim 2019 lalu itu di akun resmi Instagram, pada Senin (26/04/21) lalu.
"Mator Sakalangkong (terima kasih) Alberto (Beto) Goncalves atas kebersamaanya dengan Madura United FC. Semoga sukses dengan klub barunya," tulis MU pada caption postingannya.
Sayang, manajemen tampak menutupi perihal detail proses transfer dari striker 40 tahun tersebut. Sikap ini pun berada di luar kebiasaan MU, yang sangat kooperatif dalam menerangkan setiap isu pada kesempatan sebelumnya.
"(Beto Goncalves) ke Persis Solo Mas," Cheif Financial Officer MU sekaligus Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim menjawab pertanyaan Indosport secara singkat Selasa (27/04/21).
1. Disinyalir Klausul Buy-Out
Mengulik status Beto sendiri, besar kemungkinan ada kesepakatan yang terjalin secara internal diantara kedua klub. Dan bisa jadi, kesepakatan itu bersifat rahasia antara Madura United dengan Persis Solo.
Namun demikian, tetap timbul pertanyaan besar perihal status sang pemain. Pasalnya, Beto secara resmi sebagai bagian tim MU selama satu musim ke depan sejak memperpanjang kontrak pada 13 Februari 2021 silam.
Sehingga, ada sejumlah opsi yang mengiringi kepindahannya. Opsi peminjaman mungkin mengapung, dengan dengan komitmen Persis Solo membayar seluruh gajinya selama masa sisa kontrak.
Opsi lainnya, disinyalir kuat adalah dengan klausul buy out. Artinya, Persis Solo melakukan transfer dengan nominal tertentu, untuk menebus kontrak Beto sesuai permintaan Madura United, sepeti halnya yang dilakukan Persik Kediri saat memboyong Risna Prahalabenta, Jumat 23/04/21) lalu.