Pulang ke Juventus, Allegri Diklaim Tak Pantas Jadi Pengikut Alex Ferguson
INDOSPORT.COM - Kembali ke Juventus, Massimiliano Allegri dianggap tak layak mendapat peran seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United
Seperti diketahui, rumor kepulangan Massimiliano Allegri ke Juventus musim depan kian santer terdengar. Pelatih asal Livorno itu memang dirindukan segenap fans karena prestasinya.
Allegri yang memimpin Juventus pada 2014-2019 sukses membawa Si Nyonya Tua merebut lima scudetto, 4 Coppa Italia, dan dua kali menembus final Liga Champions.
Sejak Allegri dipecat, keadaan Bianconeri justru kian memburuk. Juventus musim ini tak hanya kehilangan scudetto, mereka bahkan terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan.
Tak heran, eks allenatore AC Milan dan Cagliari itu ditunjuk menggantikan Andrea Pirlo di akhir musim, dan bisa mendapat kewenangan khusus di klub.
Beberapa pengamat sepak bola Italia mengklaim, Allegri akan diberi peran manajer khas Inggris, layaknya Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Namun, eks pelatih Juventus, AC Milan, sekaligus AS Roma, Fabio Capello, menentang peran tersebut dan dianggap kurang cocok dengan iklim sepak bola Italia.
"Sepak bola kami kurang cocok dengan budaya seperti Ferguson dan saya pikir pada akhirnya semua orang akan berusaha untuk mengutamakan kepentingan mereka sendiri," ujar Fabio Capello kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip dari Juve FC.
"Ferguson, seperti (eks manajer Arsenal ) Arsene Wenger, memberi jejak yang sangat kuat kepada klubnya. Dia adalah bos mutlak Man United. Dia jarang terjun langsung ke lapangan, melainkan menugaskan para stafnya."
"Wenger juga memegang kendali penuh Arsenal, meski di tahun-tahun awal ia masih sering turun ke lapangan. Namun, seiring berkembangnya zaman, sepak bola telah berubah, secara teknologi dan komunikasi," lanjut Capello.
1. Allegri Ingin Menjadi Ferguson-nya Juventus
Eks pelatih timnas Inggris itu juga menyebut bahwa pelatih semestinya tetap berada di lapangan, mengawal dan menginstruksi langsung skuatnya.
"Menurut saya kita masih harus menghormati dan memahami jabaran tugas tiga peran penting, presiden, direktur olahraga, dan pelatih. Kerja lapangan sebaiknya tetap dilakukan oleh para pelatih," pungkas pria berusia 74 tahun tersebut.
Max Allegri sendiri pada April 2019 lalu sempat menyatakan bahwa dirinya ingin menjadi Sir Alex Ferguson-nya Juventus. Ia berniat mendedikasikan waktunya untuk membangun Bianconeri.
Diketahui, Ferguson melatih Setan Merah selama 26 tahun dari 1986-2017.Selain mampu memenangi 38 gelar bergengsi, Ferguson juga mampu menghasilkan para pemain bintang di Setan Merah. Catatan inilah yang ingin ditiru oleh Allegri.
"Pelatih sebuah perusahaan adalah pelatih yang memberikan hasil yang nyata. Saya menganggap diri saya adalah seorang pelatih klub yang harus membawa pulang hasil yang nyata pada akhir musim, tidak hanya pada bidang olahraga tetapi juga dalam perkembangan para pemain," tutur Allegri dilansir dari Football-Italia.
"Ini adalah hasil nyata yang pada akhirnya memengaruhi laporan keuangan klub. Saya harap saya memiliki peran seperti Ferguson karena itu berarti tetap di Juventus selama bertahun-tahun," katanya menambahkan.