Sudah Saatnya Kai Havertz Pimpin Lini Serang Chelsea di Sisa 2020-2021
INDOSPORT.COM - Sudah saatnya Kai Havertz memimpin lini serangn Chelsea di sisa musim ini. Apalagi setelah melihat penampilannya pada laga melawan Fulham di lanjutan Liga Inggris 2020-2021.
Havertz kembali menjadi perbincangan usai tampil menggila dalam lanjutan Liga Inggris 2020-2021. Ia mampu memborong dua gol kemenangan Chelsea atas tetangganya, Fulham yang berakhir dengan skor 2-0.
Havertz mampu mencetak gol pertamanya di menit ke-10 lewat serangan balik cepat yang diinisiasi oleh Thiago Silva. Bola lambung yang dilepaskan bek gaek tersebut, mampu dikontrol Mason Mount sebelum melepaskan umpan pendek ke Havertz.
Gol keduanya ia cetak di babak kedua di menit ke-49. Kali ini, Havertz lah yang menginisiasi gol itu sendiri bekerja sama dengan Timo Werner.
Lewat skema yang sama dengan gol pertama, Kai Havertz mampu mengontrol bola kemudian melepaskan umpan pendek ke Werner. Kompatriotnya tersebut pun melepaskan Through Pass yang mampu ia selesaikan dengan baik dan tenang.
Dua gol tersebut menjadikan torehan gol Havertz di Liga Inggris 2020-2021 sejauh ini menjadi empat gol. Catatan ini tak terbilang buruk dan juga tak terbilang baik bila dibandingkan saat dirinya berseragam Bayer Leverkusen.
Namun, empat gol yang ia cetak sejauh ini tiga di antaranya ia buat dalam empat laga terakhir Chelsea di Liga Inggris saat ia menempati posisi False 9.
Dengan apa yang Kai Havertz tampilkan di empat laga terakhir Chelsea di Liga Inggris 2020-2021 tersebut, mungkin sudah saatnya ia memimpin lini serang The Blues di sisa musim ini.
1. Atribut Penyerang Papan Atas dalam Diri Kai Havertz
Chelsea berencana mendatangkan penyerang anyar di musim panas 2021. Nama-nama besar seperti Erling Haaland, Romelu Lukaku, Harry Kane dan bahkan Robert Lewandowski disebut menjadi target The Blues.
Keinginan Chelsea mendatangkan striker anyar tak lepas dari menurunnya performa Werner. Entah kenapa, Werner tak mampu melanjutkan trennya di RB Leipzig usai bergabung The Blues pada musim panas 2020.
Penurunan performa Werner dibarengi dengan tumpulnya barisan penyerang Chelsea. Bayangkan saja, tiga penyerang The Blues baru mencetak total 16 gol di Liga Inggris 2020-2021.
Total di segala ajang, Werner, Tammy Abraham, dan Olivier Giroud mencetak 34 gol saja. Catatan ini terbilang miris jika melihat banyaknya laga yang dijalani Chelsea di musim 2020/21 sejauh ini,.
Dengan enam laga penting (atau tujuh laga tersisa jika Chelsea lolos ke final Liga Champions) di sisa 2020-2021, mau tak mau The Blues harus memanfaatkan opsi yang ada untuk mencetak gol kendati paa penyerangnya terkesan mandul.
Di sinilah Havertz bisa menjadi jawaban di enam hingga tujuh laga tersisa musim ini. Ia membuktikan dirinya mampu menjadi jawaban dari buruknya para penyerang Chelsea dalam mengkonversi peluang menjadi gol.
Di beberapa laga terakhir, Havertz bersama Christian Pulisic mampu menjadi jawaban dari krisis gol Chelsea. Untuk nama pertama, dirinya bisa memimpin mengingat kefasihannya memainkan peran False 9.
Havertz seakan telah membaur dengan peran barunya ini, termasuk untuk menjadi Goal Getter Chelsea di kotak 16.
Selain itu, Havertz terkenal tenang dengan bola dan terbilang andal dalam mencari ruang. Tiga gol terakhirnya di Liga Inggris yakni kala melawan Crystal Palace dan Fulham, ia menunjukkan betul kemampuannya di depan gawang.
Havertz memiliki ketenangan, kontrol bola yang apik, serta Positioning ciamik yang mendukungnya untuk menjadi Target Man bagi Chelsea.
Tingga kini bagaimana Thomas Tuchel mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki Havertz di enam atau tujuh laga tersisa Chelsea di segala ajang.