x

3 Hal yang Harus Diwaspadai Man City agar Tak Kena Comeback PSG

Selasa, 4 Mei 2021 15:22 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Manchester City tinggal selangkah lagi untuk menorehkan sejarah dengan lolos ke final Liga Champions usai menang 2-1 atas tuan rumah Paris Saint-Germain di leg pertama. Namun, keunggulan itu harus diwaspadai jika menilik kualitas dan catatan PSG.

Man City berhasil mengamankan leg pertama semifinal Liga Champions 2020/21 di markas PSG. Di laga yang berlangsung di markas Les Parisiens The Citizens berhasil mengantongi kemenangan dengan skor 1-2.

Kemenangan di Parc des Princes yang merupakan markas PSG membuat langkah Man City di leg kedua semifinal akan terasa mudah.

Baca Juga
Baca Juga

Pasalnya, Man City telah mengantongi gol tandang dan unggul agregat gol tandang. Dengan kata lain, The Citizens hanya perlu hasil imbang di leg kedua, atau boleh kalah asal tidak lebih dari dua gol.

Dengan performa Manchester City yang dikatakan sebagai tim terbaik di Eropa saat ini, tentu The Citizens akan diunggulkan melaju ke final Liga Champions 2020/21 ketimbang Paris Saint-Germain.

Apalagi, tim tamu tengah timpang menyusul kartu merah yang diterima Idrissa Gueye di leg pertama dan kabar cederanya Kylian Mbappe yang diyakini bakal absen di leg kedua.

Baca Juga
Baca Juga

Kondisi PSG jelas akan menambah keuntungan bagi Man City. Namun, di balik musibah serta hasil yang terjadi di leg pertama, Les Parisiens bisa mengejutkan The Citizens di leg kedua nanti.

Sehingga, jika Manchester City ingin menorehkan sejarah dengan lolos ke final Liga Champions, The Citizens wajib mewaspadai tiga hal penting dari Paris Saint-Germain. Kira-kira, hal apa saja itu?


1. 3 Hal yang Wajib Diwaspadai Man City dari PSG

Manchester City vs PSG

1. Catatan Tandang PSG di Liga Champions 2020/21

Di musim ini, PSG punya mental kuat dalam mengarungi laga tandang. Sejak fase grup, Les Parisiens menjalani laga tandang dengan baik dan mampu mendominasi kubu tuan rumah.

Di Liga Champions musim ini, PSG telah menjalani lima laga tandang dengan hanya sekali kalah dan meraih empat kemenangan.

Tiga dari empat kemenangan tandang tersebut bahkan didapat dari tim-tim kuat seperti Manchester United, Barcelona dan Bayern Munchen.

Hebatnya, dua dari tiga kemenangan tandang atas tim besar tersebut didapat dari gol cepat PSG. Dari sini bisa disimpulkan bahwa Les Parisiens akan bermain total sejak menit pertama.

2. Taktik PSG dan Mauricio Pochettino

Di Liga Champions musim ini, PSG mengandalkan taktik serangan balik cepat untuk mencetak gol. Bersama Chelsea, Les Parisiens menjadi tim yang paling sering mencetak gol lewat skema Quick Counter atau serangan balik cepat.

Meski ada kemungkinan Mbappe absen, namun kecepatan dan kemampuan PSG dalam melakukan serangan balik takkan hilang begitu saja.

Gaya permainan PSG sendiri nyatanya cocok dengan taktik Mauricio Pochettino yang memang juga mengedepankan Quick Counter bersama Tottenham Hotspur.

Contoh nyata terlihat saat semifinal Liga Champions 2018/19 kala Tottenham menumbangkan Ajax di laga tandang. Rapinya Quick Counter yang diterapkan tentu akan dimaksimalkan kala menghadapi Man City.

Naas bagi Man City, taktik dan gaya bermain Quick Counter ini merupakan kelemahan bagi The Citizens. Contoh konkrit terlihat di semifinal Piala FA 2020/21 kala anak asuh Pep Guardiola ditumbangkan Chelsea.

Gol tunggal Chelsea di laga itu dihasilkan dari serangan balik cepat. Berkaca dari laga tersebut, Man City wajib waspada dengan taktik PSG ini.

3. Solidnya Pertahanan PSG

Bermain mengandalkan Quick Counter tentu akan membuat PSG memilih sedikit bermain tertutup dan memanfaatkan celah yang ada.

Di laga melawan Bayern Munchen, PSG memperagakan pertahanan solid nan Compact yang membuat lawan frustrasi.

Selain itu, jika Man City salah dalam usahanya membongkar pertahanan PSG, maka Les Parisiens akan dengan mudah menghukumnya lewat serangan balik cepat tadi.

Sehingga, Man City wajib waspada di setiap usahanya membongkar pertahanan PSG. Butuh kesabaran dan kejelian untuk membongkar garis pertahanan yang terlalu dalam.

Manchester CityLiga ChampionsParis Saint-GermainPSGPep GuardiolaMauricio PochettinoIn Depth SportsSepak Bola

Berita Terkini