Bedah Formasi Arsenal Jika Dilatih Maurizio Sarri: Kembalinya Kodrat Aubameyang
INDOSPORT.COM - Membedah formasi menjanjikan klub Liga Inggris, Arsenal, apabila jadi dibesut oleh eks pelatih Juventus dan Chelsea, Maurizio Sarri.
Batal ke AS Roma yang memilih Jose Mourinho sebagai pelatih baru mereka, Maurizio Sarri kini jadi rebutan salah klub asal London, Arsenal.
Klub Serie A Italia, AS Roma, membuat kejutan besar pada Selasa (04/05/21) WIB. Usai mengumumkan bahwa pelatih Paulo Fonseca akan hengkang pada akhir musim nanti, selang beberapa jam kemudian Giallorossi mengumumkan sosok yang akan menjadi pelatih mereka musim depan, yakni Jose Mourinho.
Batal menjadi pelatih baru AS Roma, Maurizio Sarri tidak lantas gigit jari. Ia kini malah berpeluang kembali melatih di Liga Inggris, setelah sempat membesut Chelsea pada musim 2018-2019 lalu.
Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan menjadi incaran dua klub Liga Inggris sekaligus, yang menariknya sama-sama berasal London Utara. Ya, dilansir Football Italia, Sarri kini menjadi rebutan Arsenal dan Tottenham Hotspur setelah resmi batal membesut AS Roma.
Lambatnya gerak Tottenham Hotspur dimanfaatkan Arsenal yang juga mulai mendekati Sarri. Arsenal dikabarkan berencana mendepak manajer Mikel Arteta akhir musim nanti akibat buruknya performa tim musim ini, dengan The Gunners terpuruk di posisi 9 klasemen Liga Inggris.
Setelah kepergian Arsene Wenger, Arsenal belum benar-benar bangkit. Di bawah Unai Emery, Arsenal gagal lolos ke Liga Champions. Sementara ketika dipegang Mikel Arteta, mereka malah jauh lebih terpuruk.
Maurizio Sarri diharapkan bisa menjadi juruselamat yang bisa mengangkat kembali performa Arsenal ke papan atas. Sebab, pelatih asal Italia ini memiliki rekam jejak yang cukup lumayan.
Ketika di Serie A, Maurizio Sarri sukses membawa Napoli ke persaingan papan atas. Bahkan, teranyar ia bisa membawa Juventus scudetto. Sebelumnya, Sarri juga berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa ke Chelsea.
Lalu, bagaimana gambaran formasi Arsenal di bawah asuhan Maurizio Sarri nanti? Berikut ulasannya untuk Anda.
1. Bedah Formasi Arsenal di Bawah Maurizio Sarri
Arsenal di bawah Mikel Arteta bermain dengan formasi andalan, 4-2-3-1. Formasi ini hampir tak tergantikan menemani Arsenal sejak pekan ke-9 Liga Inggris.
Di bawah Mikel Arteta, Arsenal sebetulnya bermain tidak buruk. Hanya saja, mereka sering kesulitan mencetak gol. Inilah yang menjadi alasan mengapa mereka kerap kalah atau seri walau tampil dominan.
Arsenal adalah tim terburuk kedua di 10 besar klasemen Liga Inggris dalam hal produktivitas. The Gunners sejauh ini baru mencetak 46 gol. Banyak orang menganggap tumpulnya serangan Arsenal dikarenakan menurunnya performa Pierre Emerick-Aubameyang.
Meski begitu, ada penjelasan logis mengapa Aubameyang tak setajam musim lalu. Pada musim ini Aubameyang lebih sering ditempatkan sebagai penyerang sayap alih-alih striker tunggal di depan.
Kabar baiknya, di bawah Maurizio Sarri, hal seperti tidak tidak akan sering ditemukan. Sebab, Sarri adalah penganut sepak bola modern sejati.
Alih-alih memakai formasi 4-2-3-1 atau 3-4-1-2, Maurizio Sarri akan setia pada formasi menyerang 4-3-3. Di atas kertas, formasi 4-3-3 adalah skema paling ideal untuk skuad Arsenal saat ini.
Mereka memiliki dua sosok penyerang sayap yang cukup bagus seperti Bukayo Saka dan Garbiel Martinelli. Ada pula nama Nicolas Pepe.
Di bawah Sarri, Arsenal berpotensi kembali ke musim-musim sebelumnya di mana mereka menjadi tim dengan lini depan menakutkan. Langkah pertama yang bisa dilakukan Sarri adalah dengan mengembalikan kodrat Pierre Emerick-Aubameyang sebagai striker tengah.
Aubameyang akan diapit oleh Bukayo Saka/Nicolas Pepe di kanan dan Gabriel Martinelli di kiri. Sementara di barisan tiga gelandang, Maurizio Sarri bisa memainkan Thomas Partey/Dani Ceballos (tengah), Martin Odegaard (kanan), dan Mohamed Elneny (kiri). Maurizio juga bisa bereksperimen dengan nama-nama lain yang akan menjadi pilihannya di bursa transfer nanti.
Beralih ke lini belakang, dengan catatan Arsenal belum kedatangan pemain baru, Maurizio Sarri cukup dipuaskan dengan materi yang ada. Duet bek tengah Gabriel Magalhaes dan David Luiz masih cukup kompetitif meskipun patut dipertimbangkan untuk menambah bek tengah baru.
Jangan lupakan pula Arsenal masih punya Pablo Mari yang musim ini berkutat dengan cedera. Lalu, bergeser ke pos bek sayap Hector Bellerin (kanan) dan Granit Xhaka masih bisa diandalkan. Namun lagi-lagi, Arsenal perlu mempertimbangkan untuk menambah amunisi baru untuk mengarungi musim yang panjang.
Sementara untuk posisi kiper, Bernd Leno masih cukup bagus untuk Arsenal musim depan. Sektor ini tidak terlampau menjadi masalah. Mungkin manajemen Arsenal hanya perlu menambah satu kiper cadangan untuk menambah kedalaman skuad di Liga Inggris.