x

Deretan Mantan yang Menangis Melihat Chelsea ke Final Liga Champions

Kamis, 6 Mei 2021 18:32 WIB
Editor: Juni Adi

INDOSPORT.COM - Chelsea sukses meraih kemenangan kala menjamu Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Stamford Bridge pada Kamis (06/05/21) dinihari WIB.

Di awal-awal pertandingan, kedua tim tampil sangat hati-hati demi menghindari kesalahan fatal untuk bisa meraih tiket final. 

Namun selang beberapa menit kemudian, tuan rumah berhasil mengambil alih laga dengan permainan agresifnya. Baru pada menit ke-28 kebuntuan pecah. Chelsea mencetak gol lebih dahulu melalui Timo Werner pada menit ke-28.

Striker asal Jerman itu memanfaatkan tendangan rebound dari Kai Havertz yang membentur tiang gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Baca Juga
Baca Juga

Di babak kedua, Real Madrid mempunyai beberapa peluang namun karena penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka masih sulit menyamakan skor.

Alih-alih membobol gawang lawan, gawang Real Madrid justru kembali bergoyang. The Blues menggandakan skor menjadi 2-0 lewat aksi Mason Mount di menit ke-85, memanfaatkan umpan Christian Pulisic.

Dengan kemenangan 2-0 di leg kedua, tim asuhan Thomas Tuchel itu menang agregat 3-1 atas Los Blancos. Di leg pertama di Stadion Alfredo Di Stefano, Chelsea menahan imbang Madrid 1-1.

Di partai puncak, Chelsea akan berhadapan dengan sesama tim Inggris, Manchester City yang melaju usai menyingkirkan Paris Saint-Germain.

Final Liga Champions 2020/2021 jadi yang ketiga bagi Chelsea setelah 2008 dan 2012, sedangkan bagi Man City adalah yang pertama dalam sejarah klub.


1. Frank Lampard

Frank Lampard.

Frank Lampard harus menerima kenyataan pahit dari manta klub yang sudah dibelanya sebagai pemain cukup lama, Chelsea, setelah dirinya dipecat dari kursi kepelatihan pada 25 Januari 2021 lalu.

Chelsea bukan tanpa alasan memutus hubungan dengan Lampard. Pria berusia 42 tahun itu dianggap gagal mendongkrak performa anak asuhnya.

Sempat mengawali musim ini dengan baik, performa The Blues justru merosot saat memasuki pertengahan musim, hingga terseok-seok di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris.

Baca Juga
Baca Juga

Dengan keputusan pemecatan ini, itu artinya Frank Lampard hanya bertahan selama 18 bulan di Stamford Bridge dan menjadi pelatih ke-14 yang dipecat Roman Abramovich.

Posisi Lampard kemudian digantikan oleh Thomas Tuchel. Pria berdarah Jerman itu sukses membawa Chelsea bangkit, di pertengahan musim ini.

The Blues dibawanya meraih banyak kemenangan sejak ditangani Tuchel, hingga mampu melaju ke partai final Liga Champions. 

Frank Lampard tentu merasa sedih melihat mantan tim asuhannya pergi ke final dengan pelatih lain, yang lebih senior ilmunya.

Paris Saint-Germain

Mantan selanjutnya yang menyesal adalah Paris Saint-Germain. Klub asal Prancis tersebut akan menyesali keputusannya mendepak Thomas Tuchel sebagai pelatih pertangahan musim ini.

Alasannya karena di awal musim PSG sempat terseok-seok di Liga Prancis, hingga tercecer di lima besar. Selain itu, performa PSG di Liga Champions kurang memuaskan.

Baca Juga
Baca Juga

Tak ingin berlarut-larut mengalami peforma negatif, PSG pun akhirnya memecat Thomas Tuchel pada akhir Desember 2020 lalu.

Padahal musim lalu mantan pelatih Borussia Dortmund itu mampu membawa PSG ke final, meski takluk oleh Bayern Munchen.

Melihat pencapaian Thomas Tuchel bersama Chelsea, tentu membuat PSG iri hati dan mungkin akan menyesali keputusannya itu. 

Bagaimana tidak, PSG yang dilatih Maurico Pochettino justru malah gagal ke final karena tersingkir oleh Manchester City di babak semifinal.

ChelseaLiga ChampionsParis Saint-GermainThomas TuchelTRIVIA

Berita Terkini