Arsenal Disingkirkan Villarreal di Semifinal Liga Europa, Legenda Klub: Arteta Memalukan
INDOSPORT.COM – Arsenal disingkirkan Villarreal di semifinal Liga Europa usai main imbang 0-0 di leg kedua. Legenda klub Martin Keown pun menyebut Mikel Arteta memalukan.
Arsenal menjamu Villarreal di leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (07/05/21) pukul 02.00 dini hari WIB. Kalah 1-2 di leg pertama, The Gunners hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos ke partai puncak.
Guna menyingkirkan Villarreal yang dibesut pendahulunya, Unai Emery, manajer Mikel Arteta pun menurunkan formasi agresif dengan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai ujung tombak, didukung kuartet Bukayo Saka, Martin Odegaard, Emile Smith-Rowe, dan Nicolas Pepe.
Meski demikian, Meriam London justru tampil buruk dan kesulitan menembus lini belakang Kapal Selam Kuning. Peluang terbaik mereka adalah ketika dua upaya Pierre-Emerick Aubameyang membentur tiang gawang.
Hingga akhir laga, Arsenal tak mampu menjebol Geronimo Rulli. Laga pun berakhir dengan skor kacamata 0-0 dan The Gunners gagal ke final Liga Europa karena kalah agregat 1-2.
Hasil ini pun kemudian ditanggapi oleh bek legendaris The Gunners, Martin Keown. Ia menyebut Villarreal berhasil menguasai situasi pertandingan dan memuji kecerdikan Unai Emery.
“Villarreal menguasai permainan, mereka menguasai taktik yang dimainkan. Unai Emery terlalu cerdas untuk Mikel Arteta,” katanya seperti dilansir Metro.
1. Desakan Pemecatan Arteta Menguat
Lebih lanjut, Keown pun mengakui bahwa tim yang pernah ia bela itu memang bermain buruk. “Anda harus memuji Villarreal, tapi penampilan Arsenal memang mengecewakan. Itu seharusnya tidak mengejutkan jika melihat posisi mereka di Liga Inggris,” lanjutnya.
“Sayangnya, Mikel Arteta diakali oleh manajer yang ia gantikan, dan ini situasi yang memalukan,” pungkas Martin Keown.
Dengan kegagalan lolos ke final Liga Europa, Arsenal pun terancam gagal tampil di kompetisi Eropa musim depan. Pasalnya, mereka kini terpuruk di peringkat 9 klasemen Liga Inggris, tertinggal 9 poin dari West Ham yang ada di posisi kelima dengan hanya 4 laga tersisa.
Di sisi lain, kegagalan di semifinal Liga Europa ini memunculkan desakan pemecatan Mikel Arteta, lewat hashtag #ArtetaOut di media sosial.