Playmaker Madura United Bandingkan Kultur Sepak Bola Indonesia dengan Brasil
INDOSPORT.COM - Playmaker Madura United, Hugo Gomes Dos Santos, atau yang akrab disapa Jaja membandingkan permainan sepak bola Indonesia dengan Brasil, pasca-mentas di Piala Menpora 2021.
Atmosfer sepak bola Indonesia memang menjadi pengalaman pertama dalam karier Jaja. Bahkan, kompetisi Liga 1 2021 nanti bakal menjadi debut profesionalnya di Benua Asia.
Kendati demikian, Jaja sudah merasakan perbedaan kultur sepak bola sewaktu di Eropa. Dia merasakan tempaan kompetisi Liga Swedia, saat membela klub Kalmar FC edisi 2018 dan 2020.
"Sepak bola di Indonesia itu lebih mengandalkan kecepatan. Suka lari, lari, dan lari," ucap Jaja seperti dilansir laman Madura United, Kamis (6/5/21).
Sementara kultur sepak bola Brasil, lebih mengandalkan teknik. Namun, hal ini sudah menjadi bagian tugasnya untuk beradaptasi dengan kultur baru.
"Sepak bola Brasil lebih kepada teknik. Suka memberi umpan, dan tidak lama-lama menguasai bola," sambung jebolan Flamengo U-20 tersebut.
1. Publik Ramah
Jaja juga cukup terkesan dengan apa yang dialami, meski belum lama berada di Indonesia. Publik sepak bola dinilainya sangat ramah dan membuat ia nyaman.
"Saya sangat senang di sini. Banyak orang yang minta berfoto ketika bertemu. Semua ini wujud penghargaan. Euforia sepak bola di Indonesia sangat luar biasa," tandas personel timnas Brasil di Piala Dunia U-20 2015 tersebut.
Hugo Gomes Dos Santos alias Jaja merupakan pengisi slot terakhir dalam komposisi pemain asing Madura United. Dia menyusul dua rekan senegara, Jaimerson Xavier dan Bruno Lopes, plus Jacob Scott Pepper (Australia) untuk Liga 1 2021.