Seri Lawan Atletico Buat Barcelona Punya Rekor Menyedihkan Ini, Koeman Gigit Jari
INDOSPORT.COM - Ronald Koeman kini hanya bisa gigit jari, nasibnya bisa saja berakhir menyedihkan digantikan oleh Xavi. Siapa sangka hal ini gara-gara rekor menyedihkan Barcelona usai imbang lawan Atletico Madrid di LaLiga Spanyol.
Camp Nou alias kandang sendiri jadi latar penting laga yang menentukan gelar juara liga. Alih-alih salah satu dari mereka mencuri tiga poin penentu, hasil akhir terkesan menyesatkan ketika skor menjadi imbang 0-0.
Berlangsung di Camp Nou, El Barca masih tanpa Koeman yang mendapat hukuman imbas ujarannya ke wasit saat bersua Granada. Begitu 10 menit awal berlangsung, gawang yang dijaga Marc Andre ter Stegen hampir dibobol mantan terindah, Luis Suarez.
Alih-alih lebih agresif menyerang, Catalan malah lebih banyak kehilangan bola hingga Marcos Llorente lakukan sontekan langsung tanpa penjagaan dan sukses diamankan Ter Stegen. Coba serangan balik, disinilah Lionel Messi nyaris heroik.
Memasuki menit ke-41, La Pulga menunjukkan trik terbaiknya mengalahkan empat penjaga Atletico Madrid dan hanya tinggal satu lawan satu dengan kiper lawan. Tendangan mematikannya justru gagal mengoyak gawang Jan Oblak.
Babak kedua kubu merah biru hampir memecah kebuntuan ketika Ronald Araujo dianggap offside padahal bola sudah masuk ke gawang skuat asuhan Diego Simeone. Hingga pluit dibunyikan, tak ada gol tercipta hingga buat dua klub ini hanya berbagi poin saja.
Gagal menang lawan Atletico Madrid di pekan lanjutan LaLiga Spanyol ini kian membuat Koeman terancam akan posisinya. Maklum, selama ditukanginya Barcelona tak punya rekor apik ketika melawan tim-tim raksasa.
1. Koeman Perpanjang Rekor Apes Tiap Kali Barcelona Bersua Tim Besar
Melansir laman Barca Universal, hasil seri terakhir membuktikan Barca memiliki catatan kurang bagus ketika hanya menang sekali dalam delapan laga kontra klub besar. Itu pun mereka menang lawan Juventus di Liga Champions yang tanpa Cristiano Ronaldo.
Menyedihkannya lagi, Messi cs kalah back to back kontra Real Madrid, dan perpanjang tanpa kemenangan lawan Atleti sejak pertama kali pada 2005 silam. Alhasil, Koeman catatkan lima kekalahan memalukan lawan tim besar gara-gara salah taktik.
Cukup mengherankan ketika ia bisa tunjukkan sinyal positif dengan perkembangan pemain muda seperti Oscar Mingueza, Araujo, Pedri, dan Ilaix Moriba. Selain itu ia juga sempat buat La Blaugrana catatkan 14 pertandingan liga tanpa kalah.
Gara-gara ini pula kursi kepemimpinannya yang hanya berlaku hingga 2022 mulai jadi tanda tanya gara-gara Laporta ingin memanggil Xavi. Mantan playmaker legendaris itu punya prestati membanggakan lewat enam gelar juara domestik untuk Al Sadd.
Merujuk hasil imbang kontra Atletico Madrid dan potensi gelar LaLiga Spanyol terenggut lagi, bisa jadi akhirnya musim ini akan jadi penentu nasib Ronald Koeman. Apalagi lama AS sempat menyebutkan jika Laporta sudah berharap Xavi jadi pelatih Barcelona.