Pandangan Pelatih Madura United Perihal Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi
INDOSPORT.COM - Pelatih merangkap manajer Madura United, Rahmad Darmawan turut meramaikan wacana Liga 1 tanpa degradasi khusus musim 2021.
Rahmad Darmawan memiliki pandangan cukup objektif dalam melihat wacana yang belakangan mengundang pro-kontra tersebut. Sebagai pelatih, tentu pertimbangan diambil berdasarkan faktor teknisnya.
Menurut RD, sapaan akrabnya, sistem degradasi lebih baik diterapkan jika kompetisi menerapkan format home and away lantaran setiap klub berhak untuk bertanding di hadapan publik masing-masing, meski tanpa penonton di stadion.
Sebaliknya, wacana tanpa degradasi bisa masuk akal jika kompetisi menerapkan format lain, seperti "gelembung" di Piala Menpora 2021. Itulah opsi terkuat untuk diterapkan pada Liga 1 nanti.
"Misalkan venue dipusatkan di Jawa, lalu tim yang di luar Jawa pasti dirugikan. Kalau ada sistem degradasi," ungkap Rahmad Darmawan dalam laman resmi Madura United, Jumat (7/5/21).
Pernyataan itu merujuk pada tersebarnya kontestan Liga 1 yang nyaris mencakup kawasan Indonesia. Sebanyak enam dari 18 tim peserta Liga 1 bermarkas di luar Pulau Jawa.
1. Format Kompetisi
Sehingga, RD menghimbau supaya para pemangku kebijakan untuk segera mengambil keputusan. Format kompetisi berperan sentral mempengaruhi persepsi setiap klub dalam melihat wacana tersebut.
"Yang paling penting format kompetisi dulu, kemudian pelaksanaan atau venue kompetisi seperti apa. Jadi, format dan venue sangat menentukan kebijakan dan sikap kami selanjutnya," beber Rahmad Darmawan.
Madura United sebelumnya sudah menegaskan sikap resmi berupa penolakan terhadap wacana itu. Mereka menuntut kompetisi berjalan sesuai regulasi biasanya, dengan tiga tim peringkat terbawah klasemen terdegradasi.