3 Biang Kerok Kekalahan Juventus dari AC Milan: 2 Pemain Gaek Bikin Malu
INDOSPORT.COM – Berikut 3 pemain yang jadi biang kerok kekalahan Juventus di kandang dari AC Milan di pekan ke-35 Serie A Italia 2020/21, Senin (10/5/21) WIB.
AC Milan membuka jalannya menembus zona Liga Champions musim depan atau finis di empat besar usai menumbangkan rivalnya, Juventus di Allianz Stadium.
Tak tanggung-tanggung, Rossoneri mencukur habis Juventus dengan skor 3-0 lewat gol Brahim Diaz, Ante Rebic dan bek andalannya, Fikayo Tomori.
Sejak pertandingan dimulai, Juventus sejatinya bisa membuka keunggulan terlebih dahulu lewat Giorgio Chiellini. Sayang, tandukannya melebar kendati gawang telah dalam keadaan kosong.
Ketidakmampuan Juventus mencuri gol pun berbuah petaka usai Brahim Diaz mencetak gol di menit-menit akhir babak pertama yang memberikan AC Milan keunggulan satu gol.
Usaha Juventus untuk mencetak gol balasan pun tak kunjung berbuah hasil. Petaka kembali hadir di menit ke-78 kali ini lewat sepakan keras Ante Rebic dari luar kotak penalti yang membuat Rossoneri unggul dua gol.
Empat menit sesudahnya, AC Milan kembali menambah gol lewat tandukan Fikayo Tomori memanfaatkan umpan bola mati Hakan Calhanoglu.
Tiga gol tersebut cukup bagi AC Milan untuk naik ke posisi ketiga dan menyamai poin yang didapatkan Atalanta yang duduk di tempat kedua dengan 72 poin.
Untuk Juventus, kekalahan ini membuat La Vecchia Signora harus terjun ke tempat kelima dengan 69 poin dan terancam kehilangan satu spot untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Di balik kekalahan dari AC Milan ini, terdapat 3 pemain Juventus yang pantas untuk dijadikan biang keladinya. Lantas, siapa saja pemain tersebut? Berikut ulasannya.
1. Biang Keladi Kekalahan Juventus dari AC Milan
1. Giorgio Chiellini
Bek gaek Juventus ini mungkin pantas menjadi kambing hitam di laga Juventus vs AC Milan. Hal ini lantaran, Chiellini bermain buruk saat bertahan ataupun menyerang.
Dalam menyerang, Chiellini seharusnya bisa membuat Juventus unggul terlebih dahulu andai bola hasil tandukannya tak melebar ke sisi kiri gawang AC Milan yang kosong.
Lalu dalam bertahan, Chiellini hanya memenangkan 50 persen duel dari enam duel yang ia miliki. Selain itu, ia juga hanya memenangi 1 duel udara saja dari 4 duel udara yang ia hadapi.
Kekalahannya dalam duel udara pun berbuah bencana bagi Juventus. Sebab, Chiellini gagal memenangi duel udara melawan Fikayo Tomori sehingga gawang Bianconeri dengan mudah dijebol.
Parahnya lagi, Chiellini tak terlihat begitu matang dalam bertahan kalaia menghalau bola dengan tangannya sehingga berbuah penalti untuk AC Milan, meski penalti tersebut tak berujung gol.
2. Federico Chiesa
Bagi yang menonton, mungkin semua akan sepakat bahwa Federic o Chiesa tak banyak melakukan apapun di laga ini meski tampil selama 79 menit pertandingan.
Chiesa menjadi salah satu penampil terbaik Juventus di musim ini. Namun di laga melawan AC Milan, pemain berusia 23 tahun itu malah tak terlihat menggigit.
Bermain di sayap kiri, ia hanya menyentuh bola sebanyak 33 kali saja dan memiliki presentase operan yang buruk yakni hanya 68 persen.
Selain itu, dalam urusan dribel yang menjadi keunggulannya, ia hanya sekali saja melakukan dribel sukses dari sekali percobaan.
Bahkan saat menyentuh bola, Chiesa kerap kehilangan penguasaan bola yakni sebanyak 11 kali selama 79 menit bermain.
Catatan ini mungkin menjadi salah satu penampilan terburuk Chiesa bersama Juventus di musim 2020/21.
3. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo pun juga tak mampu berbuat banyak di laga melawan AC Milan kendati dirinya berstatus top skor sementara Serie A 2020/21.
Memang Cristiano Ronaldo tak mendapat banyak servis dari rekan-rekannya yang tampil buruk. Namun, megabintang asal Portugal ini juga tak menunjukkan geliatnya di laga tersebut.
Cristiano Ronaldo bermain penuh di laga ini sejak menit pertama. Dalam 90 menit, ia hanya menyentuh bola sebanyak 49 kali.
Dalam hal Build Up, Cristiano Ronaldo bisa dikatakan baik karena akurasi operannya cukup tinggi mencapai 74 persen dari 34 operan yang ia buat.
Namun, perannya sebagai Goal Getter tak nampak dan bahkan ia cenderung jarang mencari ruang untuk mendapatkan peluang di muka gawang.
Parahnya, Cristiano Ronaldo menjadi pemain ketiga yang paling banyak kehilangan penguasaan bola di laga ini (selain dua bek sayap yakni Juan Cuadrado dan Davide Calabria). Total 17 kali ia harus kehilangan penguasaan bola.