Romelu Lukaku Mengaku Nyaris Jadi Pemain Juventus, Andai...
INDOSPORT.COM - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku. Dia mengaku nyaris saja bergabung dengan Juventus saat memutuskan hengkang dari Manchester United pada 2019 lalu..
Mengutip laporang Beinsport, Lukaku baru-baru ini mengungkapkan perjalanan kisahnya sampai mendarat di Inter Milan. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuatnya jadi lebih memilih untuk bergabung dengan Inter ketimbang Juventus.
"Terus terang saja, pada jendela transfer musim lalu saya sudah sangat dekat untuk bergabung dengan Juventus," ungkap Lukaku memulai kisahnya.
"Tapi entah mengapa pikiran saya selalu tertuju pada Inter Milan. Sejak kecil saya memang mengidolakan beberapa pemain hebat Inter, seperti Ronaldo, Adriano, dan tentu saja Christian Vieri," imbuhnya.
Selain memori masa kecil, Lukaku juga mengakui jika faktor pelatih Antonio Conte membuat langkahnya menuju Inter lebih ringan. Lukaku mengatakan, Conte sudah lama menginginkannya sejak membesut Chelsea bahkan saat melatih di Juventus.
"Dia (Conte) sudah lama menginginkan saya. Jadi ya sudah lah, saya pun akhirnya membuat keputusan untuk memilih Inter dan kini tinggal menjalaninya. Saya senang bisa bermain di sini dan siap memberikan yang terbaik," pungkasnya.
1. Performanya Menanjak
Penampilan Lukaku bersama Inter Milan, di bawah arahan Conte terbilang gemilang. Dia bahkan sudah mengoleksi total 61 gol dari 92 pertandingan yang ia lakoni bersama Nerazurri, di semua level kompetisi selama dua musim terakhir.
Performanya menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan saat masih bermain bersama Manchester United. Pada musim terakhirnya berseragam Setan Merah, performa pemain Belgia itu kerap mendapat kritik.
Meski demikian, Man United sejatinya tetap memberinya kepercayaan. Buktinya dia diberi kesempatan memainkan total sebanyak 45 pertandingan di semua kompetisi pada musim terakhir 2018-19.
Namun begitu, kepercayaan penuh itu cuma dibayar dengan 15 gol dan empat asistensi oleh Lukaku. Faktor kebugaran fisik diduga sebagai penyebab utama melempemnya penyerang 26 tahun tersebut.