Barcelona dan Chelsea Barter Pjanic-Jorginho, Siapa Diuntungkan?
INDOSPORT.COM - Barcelona sedang mencoba menggoda Chelsea untuk menyetujui barter Miralem Pjanic dengan Jorginho, siapa yang diuntungkan?
Menurut laporan dari Diario SPORT, Barcelona sedang berupaya untuk membuang Miralem Pjanic. Sejatinya Pjanic didatangkan agar bisa menggantikan peran Sergio Busquets.
Pjanic direkrut secara barter dengan Juventus yang mendapatkan Arthur. Ternyata setelah beberapa bulan, Barcelona baru sadar kalau barter antara Arthur dengan Pjanic adalah salah satu keputusan blunder.
Soalnya Pjanic ternyata tak cocok dan lambat beradaptasi dengan gaya main Barcelona. Dari pada mubazir, Barcelona pun coba menawarkan Pjanic ke Chelsea.
Namun bukan tanpa alasan mengapa Barcelona menawarkan Pjanic ke Chelsea. Barcelona berharap Chelsea mau menerima barter karena mereka menginginkan Jorginho yang dianggap bisa menggantika Busquets.
Masih belum jelas apakah Chelsea mau menyetujui tawaran barter dari Barcelona atau tidak. Yang pasti Barcelona terus mengupayakan usaha itu karena mereka sudah kepincut dengan gaya main Jorginho.
Salah satu kunci kesuksesan Chelsea bisa menembus final Liga Champions juga berkat Jorginho yang tampil sempurna di lini tengah. Jika seandainya barter Barcelona dan Juventus untuk Pjanic-Jorginho disepakati, siapa yang sekiranya lebih diuntungkan?
1. Barcelona
Bagi Barcelona, bisa membuang Pjanic untuk mendapatkan Jorginho adalah sebuah perekrutan yang sangat baik. Soalnya lini tengah Barcelona jadi punya opsi lain yang bisa menambah kekuatan.
Apalagi Jorginho adalah salah satu pemain yang dijuluki sebagai raja passing. Di mana kemampuan itu sangat dibutuhkan dalam gaya main Barcelona.
Tak hanya itu, Jorginho yang banyak belajar dari Maurizio Sarri juga punya kemampuan untuk menciptakan situasi overload di lini tengah. Kemampuan itu sangat berguna karena dapat meretensi ball possesion yang identik dengan Barcelona.
Hanya saja Barcelona mungkin perlu mencari satu gelandang petarung untuk menemani Jorginho. Soalnya Jorginho lebih ke deep lying playmaker bukan, seorang gelandang bertahan penghancur serangan lawan.
Jika Barcelona bisa menempatkan seorang gelandang tengah untuk melindungi Jorginho, seharusnya itu bisa jadi solusi. Jadi Jorginho bisa tetap leluasa mengatur keseimbangan transisi Barcelona dan Busquets bisa dicadangkan.
Chelsea
Sementara itu, sebenarnya agak membingungkan juga kalau Chelsea mau menerima barter pemain tersebut. Soalnya Jorginho adalah salah satu pemain terpenting Chelsea musim ini.
Memang posisinya kerap dirotasi dengan Mateo Kovacic dan N’Golo Kante. Tapi sangat jelas terlihat kalau dari ketiga gelandang itu, Jorginho tetap jadi favorit untuk selalu main mengawal lini tengah Chelsea.
Jadi tidak adanya Jorginho bakal sangat merugikan Chelsea, apalagi Pjanic belum tentu cocok main di Liga Inggris. Pjanic sejatinya adalah seorang gelandang serang di AS Roma, tapi Juventus kemudian menyulapnya sebagai deep lying playmaker.
Sebenarnya peran Pjanic dengan Jorginho hampir sama sebagai gelandang bertahan yang punya fungsi sebagai playmaking dari dalam. Masalahnya ada kekhawatiran Pjanic bisa sulit beradaptasi dengan gaya main cepat Chelsea di Liga Inggris.
Apalagi usianya Pjanic juga sudah tak muda lagi, jangan lupa juga selama di Barcelona, ia sudah jarang bermain. Jadi Pjanic pasti butuh penyesuaian lebih untuk bisa beradaptasi dengan gaya main Chelsea.
Pada akhirnya Barcelona jelas-jelas paling diuntungkan dari barter ini, paling mereka hanya butuh seorang tukang pukul untuk menjaga Jorginho saja. Sedangkan Chelesa, masih jadi pertanyaan, apakah Pjanic bisa beradaptasi dengan cepat atau tidak?