Man City Sukses, Pep Berencana Rombak Skuad di Musim Depan, Dua Nama Terancam!
INDOSPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengakui dia akan merombak pasukannya di musim depan setelah mendapatkan kesuksesan musim ini.
The Citizens telah berhasil mengamankan gelar Liga Premier ketiga mereka dalam empat tahun, dan berpeluang mengangkat trofi Liga Champions dalam waktu dua minggu kedepan.
Tetapi Pep Guardiola tahu bahwa dia harus terus mengembangkan skuadnya jika mereka ingin tetap kompetitif di dalam liga lokal dan Eropa.
Oleh karena itu, Pep akan mencoba merombak skuadnya di musim depan agar bisa tetap bersaing dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dikutip dari Daily Mail, mantan pelatih Barcelona itu mengakui akan membuag beberpa pemain yang menurutnya tidak sesuai dengan ekspetasi dan kebutuhan tim.
"Ada beberapa pemain yang bisa menerima satu situasi tipikal dalam tim dan ada pemain lain yang tidak dapat menerimanya," kata Guardiola.
"Ketika mereka tidak menerima terkadang tidak bermain, dan anda mungkin masih bisa mempertahankannya untuk satu musim - periode singkat - tetapi tidak untuk periode yang lama. Itu tidak mungkin." ujar pelatih berkepala plontos tersebut.
1. Dua Nama Terancam Dibuang
Di akhir musim ini Guardiola akan mencoba untuk mengajak para pemainnya berdiskusi. Mereka akan mencari solusi, dan kemungkinan klub akan mengambil langkah tegas melego mereka semua.
"Dalam posisi itu, kami harus berubah. Kita akan lihat di akhir musim. Kami akan berbicara dengan semua pemain agar mereka paham, dan kami akan memutuskan yang terbaik untuk para pemain." Pungkas Pep Guardiola.
Walaupun tidak ada nama pasti yang disebut oleh Guardiola tentang siapa pemain yang tidak nyaman bermain di musim ini, tapi para suporter Man City berspekulasi bahwa Aymeric Laporte dan Raheem Sterling adalah calon pemain yang akan ditendang.
Bukan tanpa alasan dua pemain tersebut berpeluang besar akan cabut dari Etihad Stadium. Pasalnya di musim ini Laporte kalah bersaing dari Ruben Diaz dan John Stones, sedangkan Raheem Sterling lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan karena sering cedera.