Bak Air dan Minyak, Everton dan Liga Champions Selalu Sulit Bersatu
INDOSPORT.COM â Everton dan Liga Champions bak air dan minyak. Keduanya seakan tak direstui untuk berjalan seiringan sejak dahulu hingga musim 2020/21.
Musim 2020/21 bak musim pengharapan bagi Everton. Sejak liga dimulai, The Toffees diprediksi bisa berbicara banyak bersama Carlo Ancelotti.
Anggapan itu sendiri muncul saat Everton menjalani laga-laga awal Liga Inggris musim 2020/21. Di empat laga awal, Everton menang empat kali beruntun.
Bahkan, Everton mampu menahan imbang Liverpool yang berstatus rival sekaligus kampiun musim lalu di pekan kelima dengan skor 2-2.
Setelahnya, Everton pun melempem dan mengalami empat kali kekalahan dalam lima laga sejak pekan keenam hingga pekan ke-10 Liga Inggris 2020/21.
Harapan Everton menembus papan atas sempat memudar di pekan ke-10. Namun, lambat laun The Toffees mulai bangkit dan sempat mengancam masuk ke empat besar.
Harapan menembus zona Eropa, terutama Liga Champions, kembali terbuka lebar. Sayang seribu sayang, inkonsistensi membuat Everton kesulitan bersaing dengan rival-rivalnya.
Alhasil, sejak menembus peringkat empat di pekan ke-16, Everton tak pernal lagi masuk ke empat besar dan cenderung naik turun di papan tengah.
Hingga memasuki pekan ke-37, Everton masih tertahan di tempat kedelapan dengan torehan 59 poin, sama dengan Tottenham Hotspur.
Dengan satu laga tersisa, mimpi Everton ke Liga Champions pun telah pupus. The Toffees kini hanya memiliki peluang kecil untuk lolos ke zona Liga Europa melalui peringkat di klasemen.
Cerita Everton gagal ke Liga Champions musim ini pun seakan melengkapi kisah mereka lainnya di masa-masa lampau yang membuat The Toffees dan Liga Champions bak air dan minyak.
Selain kisah musim ini, tercatat sudah empat kali Everton selalu gagal ke Liga Champions meski memiliki kesempatan apik. Entah itu karena alasan teknis maupun nonteknis. Berikut rangkumannya.
1. Sejarah Everton Gagal Tampil di Liga Champions
1. Musim 1984/85
Pada musim 1984/85, Everton mampu menjuarai Liga Inggris yang kala itu masih bernama Divisi Pertama atau First Division.
Sebagai kampiun, Everton berhak melangkah ke Liga Champions atau European Cup 1985/86.
Namun, The Toffees tak bisa berpartisipasi karena tim Inggris tengah dihukum akibat tragedi Heysel yang melibatkan Liverpool pada ajang Liga Champions melawan Juventus di tahun 1985.
2. Musim 1986/87
Sama seperti musim 1984/85, Everton menjadi juara Liga Inggris. Namun, tetap saja The Toffees tak bisa berpartisipasi di Liga Champions.
Alasannya karena hukuman terhadap klub Inggris akibat tragedi Heysel masih berlaku. Saat itu, hukuman berlaku selama lima tahun.
3. Musim 2004/05
Di era Liga Inggris atau Premier League, Everton sempat menembus empat besar pada musim 2004/05 di bawah arahan David Moyes.
Kala itu, Everton berhasil finis empat besar dan berhak melaju ke Liga Champions 2005/06. Namun, harapan itu pupus lagi-lagi karena Liverpool.
Bedanya, Liverpool di musim 2004/05 menjuarai Liga Champions. Karena hanya finis di tempat kelima Liga Inggris dan belum ada aturan boleh lima wakil dari satu negara di UCL, Everton lagi-lagi gagal ke Liga Champions.
4. Musim 2007/08
Everton memiliki kesempatan mendepak Liverpool dan lolos ke Liga Champions di pekan ke-33 Liga Inggris 2007/08. Saat itu, Everton yang ada di tempat kelima berjarak dua poin dari Liverpool di tempat keempat dengan 59 poin.
Kebetulan di pekan ke-33, Everton menghadapi Liverpool. Di laga ini, The Toffees punya kesempatan mendepak The Reds dari empat besar.
Namun, Everton harus tumbang di Derby Merseyside di pekan ke-33. Hingga akhir musim, alhasil The Toffees tertahan di tempat kelima dan Liverpool di tempat keempat.