5 Fakta Istimewa di Balik Perjalanan Atletico Madrid Menjuarai LaLiga Spanyol
INDOSPORT.COM - Atletico Madrid resmi dinobatkan sebagai juara LaLiga Spanyol musim 2020-2021. Kepastian itu didapat setelah pada laga pamungkas alias pekan ke-38, Minggu (23/05/21) dini hari WIB. Atletico mengalahkan tuan rumah Valladolid dengan skor 1-2.
Perjuangan terakhir Atletico memastikan trofi LaLiga sempat terancam setelah pada menit ke-18 mereka tertinggal terlebih dahulu usai Oscar Piano membawa Valladolid unggul.
Skuad asuhan Diego Simeone bangkit pada babak kedua. Angel Correa mencetak gol penyama pada menit ke-57 setelah memanfaatkan umpan dari Yannick Carrasco.
Gol Angel Correa memberikan lecutan semangat bagi Atletico Madrid. Akhirnya, bomber andalan mereka musim ini, Luis Suarez, menyempurnakan musim manis ini dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-67.
Dengan kemenangan ini, Atletico Madrid menutup musim dengan raihan 86 poin. Mereka unggul dua angka dari Real Madrid di posisi runner up dengan 84 poin.
Trofi LaLiga Spanyol 2020-2021 menjadi gelar juara ke-11 mereka sepanjang masa. Terakhir kali Atletico juara liga adalah pada musim 2013/14.
Mereka pun kini menjadi tim ketiga tersukses di Liga Spanyol setelah Barca dan Madrid. Dalam kemenangan besar ini, terselip sejumlah fakta istimewa yang mengiringi perjalanan juara Atletico. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Jumlah Gol Minimalis
Tak perlu sampai 90 lebih atau bahkan tiga digit gol untuk menjadi tim super di LaLiga Spanyol. Terbukti, Atletico Madrid menjadi juara musim ini dengan torehan gol yang minimalis.
Tercatat, Los Rojiblancos hanya mencetak 67 gol selama 38 pertandingan. Jumlah itu hanya unggul 7 gol saja dari Villarreal yang ada di posisi ketujuh klasemen.
Jumlah gol Atletico Madrid kalah jauh dari Barcelona yang menorehkan 85 gol. Atletico pun resmi menjadi tim dengan lini serang paling tumpul dalam daftar juara LaLiga 10 tahun terakhir.
2020/21 Atletico Madrid - 67 Gol
2019/20 Real Madrid - 70 Gol
2018/19 Barcelona - 90 Gol
2017/18 Barcelona - 99 Gol
2016/17 Real Madrid - 106 Gol
2015/16 Barcelona - 112 Gol
2014/15 Barcelona - 110 Gol
2013/14 Atletico Madrid - 77 Gol
2012/13 Barcelona - 115 Gol
2011/12 Real Madrid - 121 Gol
2. Pertahanan Kokoh
Kekuatan terbesar Atletico musim ini memang tidak terletak pada lini serang, melainkan pertahanan kokoh mereka. Atletico tercatat menjadi tim dengan angka kebobolan paling sedikit dari 20 tim peserta LaLiga musim ni.
Skuad asuhan Diego Simeone cuma kebobolan 25 gol saja dari 38 pertandingan. Sebuah angka yang fantastis.
Puncak performa lini belakang terlihat sejak pekan ke-25 sampai 38 di mana mereka hanya kebobolan 8 gol dari 14 pertandingan. Atletico juga tidak pernah kebobolan lebih dari dua gol sepanjang kompetisi LaLiga musim ini.
3. Penguasa Puncak Selama 29 Pekan
Atletico Madrid memang sangat pantas untuk menjadi jawara LaLiga Spanyol musim ini. Bagaimana tidak, Luis Suarez dkk tercatat menguasai posisi puncak selama 29 pekan!
Selain pekan-pekan awal, hanya satu kali mereka harus tergusur dari posisi pertama yakni pekan ke-33. Selebihnya mereka selalu barada di puncak dan sulit digeser oleh duo raksasa Barcelona dan Real Madrid.
Atletico Madrid menjadi tim terbaik di lima liga top Eropa dalam hal waktu terlama di posisi puncak mengalahkan Bayern Munchen, Man City, dan AC Milan.
1. 4. Luis Suarez dan Jan Oblak
Fakta istimewa berikutnya dari perjalanan sukses Atletico merengkuh gelar juara LaLiga adalah penampilan luar biasa dari Luis Suarez dan Jan Oblak. Keduanya mewakili kekuatan di dua lini paling penting Atletico musim ini.
Jan Oblak tercatat menjadi kiper terbaik di LaLiga musim ini dengan mencatatkan 18 clean sheet. Ini adalah prestasi kelima beruntun Jan Oblak dalam lima musim terakhir. Lagi-lagi kiper asal Slovenia itu berhak atas Sarung Tangan Emas.
Penampilan berikutnya yang sangat luar biasa adalah Luis Suarez. Bagaimana tidak, dianggap sudah berusia uzur, striker buangan Barcelona itu justru bisa menjadi bintang penting di Atletico Madrid.
Bomber asal Uruguay itu tercatat menorehkan 21 gol di LaLiga musim ini. Hampir sepertiga gol Atletico Madrid di liga musim ini berasal dari Luis Suarez. Sebuah kerugian besar bagi Barcelona membuang Suarez ke tim rival.
5. Tangan Dingin Diego Simeone
Sekali lagi Diego Simeone menunjukkan magisnya di kursi kepelatihan Atletico Madrid. Simeone menunjukkan bahwa Atletico bukanlah tim kelas dua di Spanyol.
Dua kali sudah pelatih asal Argentina itu membawa Atletico menjuarai LaLiga (2014 dan 2021). Ia pun menyamai rekor pelatih legendaris Los Rojiblancos di masa lalu, Ricardo Zamora (1939/40 dan 1940/41) dan Helenio Herrera (1949/50 dan 1950/51).
Dengan tambahan trofi LaLiga Spanyol 2020-2021, maka total trofi yang sudah dipersembahkan Simeone untuk Atletico menjadi menjadi 8 trofi. Kedelapan trofi itu adalah 2 gelar LaLiga (2014 dan 2021), 2 trofi Liga Europa (2012 dan 2018), 2 Piala Super Eropa (2012 dan 2018), 1 Copa del Rey (2013) dan 1 Piala Super Spanyol (2014).