Ada Pemenang Treble Winners, 5 Bintang yang Gagal Bersinar Saat Dilatih Jurgen Klopp

INDOSPORT.COM – Bersama Liverpool dan Borussia Dortmund, Jurgen Klopp dikenal sebagai pelatih jempolan. Namun, ada 5 bintang yang gagal bersinar di bawah asuhannya. Siapa saja?

Usai mengakhiri kariernya sebagai pemain profesional bersama Mainz pada 2001 lalu, Jurgen Klopp beralih profesi menjadi manajer bagi klub yang dibelanya pada 340 laga tersebut. Ia pun kemudian sukses membawa Mainz promosi ke kasta teratas Bundesliga Jerman pada 2004.

Namun, setelah kembali membawa Mainz turun kasta dan gagal promosi lagi, ia meninggalkan posnya pada akhir musim 2007/2008 untuk bergabung dengan Borussia Dortmund.

Bersama Dortmund-lah nama Klopp mulai dikenal luas dengan membawa tim tersebut menjuarai Bundesliga pada 2010/2011, diikuti gelar ganda di musim berikutnya, serta menjadi runner up Liga Champions.

Kesuksesan bersama Borussia Dortmund membuat Liverpool tertarik dan memboyongnya pada 2015. Sempat kesulitan, ia pun sukses mengangkat The Reds menjuarai Liga Champions pada 2018/2019 yang dilanjutkan gelar juara Liga Inggris 2019/2020 lalu.

Sebagai manajer, Klopp dikenal sebagai sosok yang piawai mengeluarkan kemampuan terbaik anak asuhnya, seperti Trent Alexander-Arnold dan Mohamed Salah di Liverpool.

Namun, sepanjang kariernya ada sejumlah bintang yang justru gagal bersinar di tangan Klopp. Salah satunya bahkan kemudian menjadi pemenang treble winners. Siapa saja mereka? Berikut ini ulasannya:

5. Ciro Immobile – Borussia Dortmund

Tampil gemilang bersama Torino dengan koleksi 22 gol dari 33 laga Serie A Italia, Ciro Immobile diboyong Borussia Dortmund pada musim panas 2014 untuk menggantikan Robert Lewandowski yang hengkang ke Bayern Munchen.

Namun, Ciro Immobile pada akhirnya hanya sanggup mencetak 10 gol dalam 34 laga di semua kompetisi pada musim yang juga menjadi musim terakhir Klopp di Dortmund itu. Immobile pun pada akhirnya hanya bertahan semusim di Dortmund sebelum dipinjamkan ke Sevilla lalu pulang ke Italia.

4. Ivan Perisic – Borussia Dortmund

Ivan Perisic tampil cukup baik di musim pertama di Dormund pada 2011/2012 dengan sumbangan 9 gol dari 41 laga, dan membawa Die Borussen menjuarai Bundesliga serta DFB Pokal.

Namun, musim kedua menit bermainnya menurun drastis menjadi 23 laga dengan hanya mencetak 3 gol yang membuatnya menuduh Klopp menganakemaskan pemain lain. Ia pun kemudian dijual ke Wolfsburg.

Empat musim di Wolfsburg, Perisic kemudian pindah ke Inter Milan. Musim lalu, ia dipinjamkan ke Bayern Munchen dan membantu Die Roten meraih treble winners, sebelum membawa Inter menjuarai Serie A Italia musim ini.

1. Ada Trio Liverpool

3. Naby Keita – Liverpool

Penampilan apik Naby Keita membuat Liverpool rela membelinya dengan harga 45 juta ponds pada 2017 meski sang pemain baru bisa datang setahun kemudian. Sempat tampil apik, karier Keita di Anfield terganggu cedera dan minimnya konsistensi permainan.

Akibatnya, selama 3 musim membela The Reds ia baru mencatatkan 76 penampilan. Keita kini bahkan menjadi pilihan kesekian Jurgen Klopp di lini tengah. Belakangan ini, ia santer disebut bakal hengkang di musim panas dan jadi incaran Atletico Madrid.

2. Christian Benteke – Liverpool

Christian Benteke diboyong Liverpool dari Aston Villa pada 2015 sebagai salah satu penyerang terbaik Liga Inggris. Namun, Benteke kesulitan menembus tim utama ketika Klopp masuk di tengah musim menggantikan Brendan Rodgers, kalah bersaing dengan Roberto Firmino.

Pada akhirnya, Christian Benteke bahkan dijual oleh Klopp ke Crystal Palace pada akhir musim. Selama 1 musim membela The Reds, bintang Belgia itu hanya mencetak 10 gol dari 42 pertandingan.

1. Loris Karius – Liverpool

Guna mencari pesaing bagi Simon Mignolet, Jurgen Klopp mendatangkan Loris Karius dari Mainz pada 2016 setelah penampilan apik di klub Jerman itu. Ia pun sempat menjadi kiper utama Liverpool, tapi penampilannya kemudian menurun hingga akhirnya tergusur Mignolet.

Meski demikian, Jurgen Klopp masih memercayainya dan memberinya kesempatan tampil di final Liga Champions 2017/2018. Sayangnya, Loris Karius membuat 2 blunder sehingga The Reds kalah dari Real Madrid di laga itu. Sejak itu, ia dipinjamkan ke dua klub berbeda dalam 3 musim terakhir ini.