5 Pemain yang Berjasa Membawa Lille Patahkan Monopoli PSG di Ligue 1
INDOSPORT.COM – Berikut 5 pemain yang berjasa membawa Lille juara dan memutuskan monopoli Paris Saint-Germain di Ligue 1 Prancis 2020/21.
Lille berhasil keluar sebagai juara Ligue 1 Prancis edisi 2020/21 usai menang atas Angers di Stadion Stade Jean-Bouin, Senin (24/05/21) dini hari WIB, hasil pertandingan kedua tim berakhir dengan skor 2-1.
Bermain di kandang lawan, skuad besutan Christophe Galtier sejak awal menargetkan tiga poin kemenangan. Alasannya bukan lain karena mereka sedang bersaing ketat dengan PSG sebagai juara liga musim ini.
Sejak menit pertama, Lille langsung tancap gas dan melancarkan serangan ke gawang Angers. Terlihat di menit ke-10 Renato Sanches mampu memberi assist untuk gol Jonathan David yang langsung unggul 1-0.
Bahkan keunggulan Lille bertambah di babak pertama. Kali ini lewat Burak Yilmaz yang mencetak gol melalui titik putih usai terjadinya pelanggaran di area terlarang Angers.
Burak Yilmaz pun dengan mudah mengeksekusi penalti dan membuat Lille unggul dua gol di babak pertama sekaligus menjejakkan satu kakinya di tangga juara.
Di babak kedua, Lille tampil lebih nyaman. Namun, Angers terus berusaha mengejar ketertinggalan agar tak malu tumbang di kandang.
Usaha Angers mengejar ketertinggalan sendiri terjadi di menit akhir babak kedua lewat Angelo Fulgini. Namun, gol tersebut tak cukup menghalau Lille untuk menjadi juara.
Hasil ini memastikan Lille mengkoleksi gelar Ligue 1 ke-4 nya sejak berdiri dan memutuskan dominas PSG yang memang menjadi raksasa di kompetisi tersebut.
Dalam keberhasilan Lille merengkuh gelar Ligue 1 Prancis ini tentu tak lepas dari penampilan apik lima pemainnya. Siapa saja mereka?
1. Pemain Berjasa bagi Lille
Berikut lima pemain yang berjasa membawa membawa Lille merengkuh gelar Ligue 1 keempatnya sekaligus mematahkan dominasi PSG.
1. Burak Yilmaz
Seperti yang pernah INDOSPORT tulis dalam artikel berjudul ‘Burak Yilmaz: Bomber Gaek Lille Penghancur Monopoli PSG di Ligue 1 Prancis’, tergambar jelas bagaimana kualitas bomber asal Turki tersebut.
Yilmaz didatangkan di musim 2020 dengan status Free Transfer. Tadinya, ia didatangkan untuk mendukung Jonathan David yang didapuk sebagai penyerang utama.
Siapa sangka, Yilmaz malah bertindak sebagai penyerang utama sekaligur top skor Lille di Ligue 1dengan 16 gol dalam 28 pertandingan.
2, Jose Fonte
Beralih ke pertahanan, ada nama Jose Fonte yang juga pemain gaek yang menjadi palang pintu pertahanan Lille.
Meski telah berusia senja sebagai pemain, Fonte terus menjadi andalan dan bahkan tampil 36 laga di Ligue 1.
Selain bertindak sebagai bek, Fonte juga menjadi mentor bagi Sven Botman yang baru bergabung. Siapa sangka keduanya menjadi duet tersolid dengan hanya kebobolan 23 gol saja atau yang paling sedikit di Ligue 1 2020/21.
3. Sven Botman
Seperti yang dibahas sebelumnya, Sven Botman menjadi kunci rapatnya pertahanan Lille bersama Jose Fonte.
Ketergantungan Lille terhadap Botman terlihat jelas. Sebab, pemain muda asal Belanda ini memainkan 37 laga dari 38 laga Ligue 1 2020/21.
Hebatnya lagi, Botman mampu tampil apik bersama Lille di musim pertamanya. Tentu ada peran Jose Fonte sekaligus kemampuan adaptasinya yang baik setelah didatangkan dengan mahar hanya 8 juta euro saja.
4. Jonathan David
Selain Burak Yilmaz, Lille juga mengandalkan bomber muda berusia 21 tahun pada sosok Jonathan David. Pemain berkebangsaan Kanada ini datang dengan transfer 27 juta euro di musim panas 2020.
Ia didapuk menggantikan Victor Osimhen yang pergi ke Napoli. Siapa sangka, David hampir menyamai torehan Osimhen di musim pertamanya bersama Lille.
Ia mampu mencetak 13 gol di Ligue 1 dan berstatus top skor kedua klub setelah Yilmaz.
5. Boubakary Soumare
Kunci dari dominannya Lille dalam pertandingan Ligue 1 tentu tak lepas dari peran lini tengahnya. Untuk itu, nama Boubakary Soumare pantas dimasukkan dalam daftar ini.
Gelandang bertahan ini menjadi penyaring serangan lawan ke arah pertahanan Lille. Penampilan apiknya tergambar jelas dalam deretan angka.
Soumare mampu menjadi pusat permainan Lille di mana presentase operannya mencapai 86.9 persen. Dalam bertahan, ia mampu memenangkan 74 dari 102 tekel yang dibuat.
Selain itu, ia mampu menuntaskan 24 intersep, 20 sapuan, serta 23 blok.