Lini Tengah Sesak, Persik Kediri Rela Lepas Satu Putra Daerah
INDOSPORT.COM - Berjejalnya komposisi pemain di lini tengah membuat Persik Kediri harus melepas Galih Akbar Febrian dari proyeksi skuat tim jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2021.
Sebagaimana diketahui, Galih merupakan satu dari sederet pemain yang berstatus putra daerah. Loyalitasnya pun sudah terbukti dengan kesetiaannya bersama Persik dalam tiga musim terakhir.
Pemain kelahiran Kediri berusia 28 tahun itu juga merupakan salah satu alumni tim junior Persik, sebelum mengorbit sebagai pesepakbola profesional.
"Kami memang mempunyai ekspektasi tinggi terhadap Galih, karena sudah menyatakan siap 100 persen. Dan Galih belum bisa memenuhi ekspektasi tim pelatih, meski kami tahu potensi dia," ucap Manajer tim Persik Kediri, Syarif Hidayatullah dalam rilis Senin (24/05/21).
Tim Macan Putih pun tak lupa memberi apresiasi atas loyalitasnya. Galih merupakan bagian kesuksesan Persik kala meraih trofi juara Kompetisi Liga 3 musim 2018 dan Liga 2 musim 2019 lalu.
"Semoga karirnya bagus ke depan. Terima kasih kontribusi yang sudah diberikan untuk Persik," sambung dia.
1. Stok Yang Banyak
Pihak klub berdalih bahwa pencoretan Galih Akbar adalah lebih kepada faktor efisiensi. Pasalnya, stok pemain di lini tengah tim besutan Joko Susilo sudah dijejali oleh sejumlah nama.
Setidaknya, ada 6 pemain yang akan menjadi pengisi posisi Central Midfielder. Mereka adalah Sackie Teh Doe, Ahmad Agung Setiabudi, Adi Eko Jayanto, Eka Sama Adi Prasetya, hingga pemain muda macam Jordan Zamorano dan Bagas Satrio.
"Kami menilai lini tengah Persik saat ini sudah diisi banyak pemain. Jadi, pemain keluar dan masuk adalah hal yang wajar," cetus Syarif Hidayatullah.
Sebelumnnya, Joko Susilo sudah mengindikasikan untuk melengkapi daftar susunan pemainnya dengan 28 nama. Sejauh ini, ekspektasi itu sudah berjalan sekitar 85 persen, tinggal menambah sejumlah pemain lokal dan asing.