Madura United Terus Perjuangkan Sikap Menolak Liga 1 Tanpa Degradasi
INDOSPORT.COM - Madura United akan terus memperjuangkan sikapnya yang konsisten untuk menolak adanya wacana menggulirkan kompetisi Liga 1 tanpa degradasi pada musim 2021 mendatang.
Cheif Financial Officer Madura United, Ziaul Haq Abdurrahim kembali menegaskan sikap klubnya itu. Bahkan, pendapatnya akan tetap sama dan tidak berubah kala penentuan sistem kompetisi pada Kongres PSSI akhir Mei nanti.
"Sejak awal, kami menekankan, bahwa tidak ada sepak bola tanpa degradasi. Itu sesuai dengan amanat Kongres itu sendiri," ujar Ziaul Haq saat menghadiri sesi latihan MU di Stadion Gelora Pamelingan Pamekasan, Jumat (21/05/21) lalu.
Acuan itu lah yang membuat tim Laskar Sape Kerrab terus berjuang menyuarakan sikapnya. Kendati pada perkembangannya, sejumlah klub tampak merubah arah dengan munculnya wacana tersebut.
"Amanat dari Kongres itu sudah jelas, yaitu diputarnya kompetisi. Lalu yang kedua, adanga sistem promosi dan degradasi," jelas dia.
1. Akibat Pandemi
Kembali mencuatnya wacana penghapusan degradasi memang tak lepas dari situasi dan kondisi klub yang masih sulit untuk bangkit dari sapuan pandemi.
Namun apa pun alasannya, Madura United tetap bersikukuh bahwa kompetisi sepak bola tetap harus berjalan seusai hakikatnya.
Yaitu dengan menerapkan sistem promosi dari kompetisi bawah dan degradasi bagi tim-tim dengan posisi akhir di dasar klasemen.
"Kalau itu dihilangkan, apakah iya kita meninggalkan amanat Kongres. Yang notabene kongres tak cuma dihadiri klub-klub Liga 1 maupun Liga 2, namun juga Asprov di situ," tandas Ziaul Haq.
Wacana ini sebelumnnya memang diterapkan saat kompetisi Liga 1 hendak dilanjutkan pada November 2020 lalu. Kendati tanpa degradasi, namun ada dua slot promosi bagi tim liga 2, sehingga peserta Liga 1 musim 2022 menjadi 20 tim.