Perang di Meja Hijau, Neymar dan Barcelona Sepakat Damai
INDOSPORT.COM - Kisruh sempat terjadi antara Neymar dan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Setelah sempat berlarut-larut, masalah hukum ini akhirnya menemui titik terang setelah striker PSG diajak damai.
Sebelum gabung Les Parisiens, striker berkebangsaan Brasil itu nyatanya lebih dulu berkarier di Catalan. Digaet dari Santos pada 2013 lalu, performanya cukup mengesankan selama lakoni empat tahun masa bakti hingga tahun 2017.
Selama itu pula ia mampu sumbangkan sembilan gelar juara termasuk dua kali LaLiga Spanyol dan sekali Liga Champions. Sukses bantu raih treble winners era Luis Enrique, ia membentuk Trio MSN bareng Lionel Messi dan Luis Suarez.
Hanya saja, kepindahannya ke PSG jadi suatu hal yang tak terelakan usai Blaugrana mendapat uang kontan 222 juta euro (Rp3,8 triliun) empat tahun lalu. Setelah tahun-tahun berlalu, rupanya ada masalah sengketa hutang piutang yang mengganjal.
Usut punya usut, Barcelona merasa mantan pemainnya tersebut berhutang 16,7 juta euro (Rp292 miliar). Tak terima, sang bintang balik menuding jika klub enggan membayarkan bonus loyalitas senilai 47,15 juta euro (Rp826 miliar).
Sama-sama tak ada titik temu hingga masuk persidangan, laporan Marca justru memaparkan jika keduanya buka kans lakukan gencatan senjata. El Barca kabarnya akan mencabut tuntutan jika Neymar melakukan hal yang sama.
Persidangan sendiri awalnya juga menyangkut terkait transfer dimana Azulgrana meminta keuntungan transfer sang bintang ke PSG senilai 6,7 juta euro (Rp117 miliar). Pada akhirnya masalah ini sendiri sudah berakhir dengan sendirinya.
1. Neymar Khianati Barcelona dengan Bertahan di PSG
Terlepas dari masalah uang, sejatinya Barca sendiri tertarik memulangkan Neymar demi bisa mengulang kejayaan masa lampau. Apalagi hal ini dipercaya bisa jadi syarat mutlak tahan kepergian Messi yang punya sisa masa bakti hingga Juni nanti.
Demi bisa memboyong salah satu permain terbaik dunia ini klub yang mengangkat Joan Laporta sebai presiden tersebut bahkan sudah ambil ancang-ancang tumbalkan beberapa pemainnya. Sebut saja Antoine Griezmann dan Samuel Umtiti yang bakal dijual.
Hanya saja, entah karena masalah uang yang ditujukan untuknya, Neymar justru lebih setia bertahan di PSG hingga 2025 mendatang. Sementara itu Barcelona yang merasa kecewa hanya bisa pasrah datangkan pemain gratis untuk tingkatkan daya serangnya.