5 Pemain Keturunan di Eropa yang Bisa Dilirik Timnas untuk Gantikan Elkan Baggott
INDOSPORT.COM – Melihat lima pemain keturunan di kompetisi Eropa yang bisa dilirik pelatih Timnas Indonesia dan PSSI untuk gantikan posisi Elkan Baggott. Siapa sajakah mereka?
Sebelumnya, nama Elkan Baggott sendiri ramai jadi perbincangan lantaran bek muda potensial ini dipastikan batal bergabung dengan timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab. Bek berusia 18 tahun itu rupanya memilih mundur dengan alasan tertentu.
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan, Elkan telah berkomunikasi dan meminta untuk batal bergabung. Pemain blasteran Indonesia-Inggris itu mempertimbangan Uni Emirat Arab yang masih masuk kategori zona merah Covid-19.
Padahal, Ipswich Town selaku klub pemilik Elkan Baggott sudah memberi jawaban kepada PSSI, bahwa pemainnya berangkat ke Dubai pada 31 Mei mendatang.
"PSSI sudah berkomunikasi dengan Elkan Baggott, dia menyatakan tidak dapat bergabung ke timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai," kata Yunus Nusi dalam rilis PSSI, Minggu (23/5/21).
"Klub (Ipswich Town) sebenarnya sudah memberikan jawaban kepada PSSI bahwa Elkan Baggott akan bergabung ke timnas Indonesia pada 31 Mei, namun yang bersangkutan tidak bisa berangkat," cetusnya.
"Menurut Elkan bahwa Dubai termasuk zona merah pandemi Covid-19. Ia pun harus menjalani karantina apabila kembali ke Inggris dan klubnya sudah melakukan persiapan pramusim mulai awal Juni mendatang. Hal ini sudah kami komunikasikan dengan pelatih Shin Tae-yong," tandas Yunus Nusi.
Kehadiran Elkan Baggott memang sangat dinantikan ara penggemar sepak bola Tanah Air. Pasalnya, pengalaman mentas di Eropa serta kemampuan bertahan yang diatas rata-rata, berpotensi membuat Timnas Indonesia raih poin dalam tiga partai terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022.
Andai dalam beberapa pertandingan selanjutnya Elkan Baggott tetap tak dapat memperkuat Timnas, tim pelatih bisa coba memberikan kesempatan ke beberapa pemain bertahan keturunan Indonesia yang mentas di kompetisi Eropa berikut ini.
Selain punya statistik menawan, para pemain keturunan berikut juga sempat menyatakan minat besar mereka untuk bisa berseragam Timnas Indonesia. Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum:
Matthew Steenvoorden
Matthew Steenvoorden merupakan pemain berkebangsaan Belanda, namun ia juga memiliki darah Indonesia. Saat ini ia diketahui tengah membela HNK Gorica, salah satu anggota kasta teratas Liga Kroasia.
“Saya punya darah Indonesia yang berasal dari kakek saya. Ia lahir di Semarang (Jawa Tengah),” ujar Matthew kepada INDOSPORT pada Rabu (15/12/19).
Sepanjang musim 20/21, pemain berusia 28 tahun tersebut telah tampil sebanyak 30 laga dengan torehan satu gol dan satu assist di semua ajang buat HNK Gorica.
1. Keziah Veendorp
Berikutnya ada Keziah Vendorp, bek berusia 24 tahun ini diketahui memiliki kakek yang berasal dari Haria, Saparua, Maluku Tengah. Sementara sang Nenek, berasal dari daerah Porto, Saparua.
Saat ini, Keziah sedang memperkuat FC Emmen, tim yang berkompetisi di kasta teratas Liga Belanda. Walau gagal membawa timnya bertahan di Eredivisie musim depan, namun Keziah punya statistik cukup mengesankan. Total, dirinya mampu bermain dalam 29 laga dan mencetak satu gol untuk FC Emmen di semua kompetisi.
Darren Sidoel
Mantan pemain Ajax Amsterdam ini sebelumnya memang sempat ramai diberitakan di media Indonesia. Adalah Darren Sidoel, bek keturunan Wonosobo yang saat ini sedang memperkuat Hercules di Liga Spanyol.
Masih berusia 23 tahun, peforma Darren Sidoel diprediksi terus berkembang. Apalagi dalam pertandingan terbarunya, eks Reading FC ini sukses cetak satu gol dan membawa timnya terhindar dari kekalahan.
Kevin Diks
Pemain potensial yang sedang bersinar di Liga Denmark ini, bakal jadi kerugian besar buat Timnas Indonesia jika tak segera di naturalisasi untuk memperkuat skuad Garuda.
Kevin Diks, pemain bertahan berdarah Ambon tersebut sedang menikmati kesuksesan bersama Aarhus GF di Superligaen, atau kasta teratas Liga Denmark. Berstatus pinjaman dari Fiorentina, Diks yang baru berusia 24 tahun berhasil catatkan 29 laga dengan torehan 8 gol serta dua assists musim ini.
Sandy Walsh
Terakhir ada Sandy Walsh, pemain bertahan serba bisa yang juga sedang bersinar di Liga Belgia. Memperkuat KV Mechelen di Jupiler Pro League atau kasta teratas Belgia, eks punggawa KRC Genk tersebut mampu jadi andalan pada sektor pertahanan.
Total sepanjang musim 20/21, Sandy Walsh yang memiliki darah Jawa ini berhasil tampil sebanyak 31 pertandingan di semua ajang. Sandy pun sukses menjaringkan tiga gol dan empat assists buat Mechelen.