3 Pemain yang Jadi Biang Kerok Kekalahan Manchester United dari Villarreal
INDOSPORT.COM - Berikut adalah 3 pemain yang menjadi biang kerok kekalahan Manchester United dari Villarreal pada babak final Liga Europa.
Bertanding di Stadion Energa, Manchester United sangat diunggulkan untuk menjadi juara Liga Europa. Maklum saja, Manchester United memiliki materi pemain yang jelas jauh lebih baik dibanding Villarreal.
Tim kapal selam kuning mayoritasnya berisikan banyak pemain buangan dari klub besar. Sedangkan Manchester United memiliki deretan bintang macam David De Gea, Bruno Fernandes hingga Paul Pogba.
Villarreal jelas tak memiliki banyak pemain bintang mahal seperti Manchester United. Apalagi Villarreal ini penghuni posisi ketujuh LaLiga Spanyol, beda kasta dengan Manchester United yang runner up Liga Inggris.
Namun sayangnya begitu bertemu di atas lapangan dini hari tadi, Manchester United malah harus bertekuk lutut dari Villarreal. Sempat tertinggal lewat gol Gerard Moreno di babak pertama, Manchester United akhirnya bisa menyamakan skor.
Adalah Edinson Cavani yang berhasil memaksa pertandingan berlanjut hingga drama adu penalti. Sayangnya, Manchester United harus kalah di babak itu dari Villarreal dengan skor 10-11.
Hasil kekalahan di final Liga Europa jelas sangat mengecewakan bagi Manchester United karena banyak pemain bermain di bawah performa biasanya. Terutama 3 bintang Manchester United ini yang jadi biang kerok kekalahan dari Villarreal di final Liga Europa.
1. David De Gea
Pertama, ada David De Gea yang dianggap harus bertanggung jawab atas terjadinya gol Gerard Moreno. Soalnya, De Gea dianggap seharusnya bisa keluar dari sarangnya untuk menjemput umpan tendangan bebas tersebut.
Di drama adu penalti pun, David De Gea selalu gagal menepis tendangan dari para pemain Villarreal. Justru sebaliknya, De Gea menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi tendangan penalti pada babak final tadi.
Sudah gagal menyelamatkan gol Villarreal, jadi penyebab kalah di adu penalti juga, membuat David De Gea benar-benar lagi alami hari yang buruk. Tak heran bila kemudian Squawka memberikan rating 3 untuk penampilan buruk De Gea.
Marcus Rashford
Menurut Manchester Evening News berbeda lagi, bagi mereka Marcus Rashford adalah biang kerok kekalahan Manchester United. Soalnya Rashford hanya diberi rating 3 saja atas penampilannya melawan Villarreal.
Rashford dianggap gagal dalam mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Villarreal. Sehingga Rashford pun terlihat mulai bermain agak tengah karena ia dimatikan kalau harus main dari sisi sayap.
Rashford juga kemudian melewatkan peluang emas ketika sudah satu lawan satu dengan kiper Villarreal. Tapi yang paling fatal, seringkali, Rashford kehilangan bola sendiri saat mencoba melewati para pemain Villarreal.
Sepertinya Rashford masih belum fit sehingga berdampak pada performanya. Sayangnya Rashford juga malah dapat pelecehan rasial di media sosial, seharusnya itu tak boleh dilakukan meski kecewa dengan penampilannya.
Victor Lindelof
Nama terakhir yang perlu bertanggung jawab atas kekalahan Manchester United adalah Victor Lindelof. Memang Lindelof masih diberi rating 6, tapi Squawka menyebut penampilannya selembut kertas tisu saat terjadinya gol Villarreal.
Saat Moreno mencetak gol, Lindelof adalah pemain paling dekat dengannya dan seharusnya bisa mencegahnya untuk menyerang. Tapi kontak fisik yang dilakukan Lindelof tak berdampak sama sekali pada Moreno, sehingga ia disebut selembut kertas tisu.
Sebenarnya kesalahan fatalnya, ia ditugaskan untuk memimpin lini belakang Manchester United, tapi justru malah Lindelof yang kecolongan. Andai saja 3 pemain itu bisa tampil lebih baik, mungkin saja Manchester United tak akan kalah dari Villarreal di final Liga Europa.