Profil Tim Euro 2020: Swiss

INDOSPORT.COM - Berikut profil tim Swiss untuk Euro 2020, yang mana diprediksi bakal jadi kuda hitam di turnamen sepak bola Eropa empat tahunan ini.

Ya, Timnas Swiss akan jadi ancaman yang cukup lumayan bagi para lawan-lawannya di ajang Euro 2020. Mereka sudah pernah membuat kejutan sebelumnya ketika melakoni gelaran Piala Dunia 2018 lalu.

Bagaimana tidak? Swiss berhasil menahan imbang Brasil 1-1 di fase penyisihan grup, yang mana bukan perkara mudah. Alhasil, mereka finis sebagai runner-up dan mendampingi Tim Samba ke 16 besar.

Sayangnya, langkah Timnas Swiss harus terhenti di fase ini setelah ditekuk Swedia 0-1. Kemudian di UEFA Nations League 2020-2021, mereka gagal lolos dari grup yang beranggotakan dua lawan berat yakni Jerman dan Spanyol.

Padahal, di gelaran UEFA Nations League sebelumnya, Timnas Swiss membuat publik tercengang dengan finis di empat besar. Mereka mengangkangi Belgia di fase grup, namun ditekuk Portugal di semifinal dan Inggris di laga perebutan tempat ketiga.

Lalu berbicara soal Euro, sepak terjang Timnas Swiss sejak debut pada tahun 1996 memang tidak terlalu mentereng. Sempat berpartisipasi kemudian pada gelaran 2004 serta 2008 (sebagai tuan rumah), mereka gagal lolos dari fase penyisihan grup.

Absen pada hajatan tahun 2012, Timnas Swiss tahu-tahu tampil cukup menggebrak pada 2016 dengan status runner-up grup mendampingi Prancis. Namun lagi-lagi La Nati harus angkat koper lebih cepat usai gugur di 16 besar.

Di Euro 2020, Swiss berada di Grup A bersama Italia, Turki, dan Wales. Laga pertama mereka adalah melawan Wales pada 12 Juni 2021.

Pelatih

Timnas Swiss ditangani oleh Vladimir Petkovic sejak 2014. Ia mungkin bukan pelatih dengan sederet gelar mentereng, namun pria kelahiran Sarajevo tersebut pernah mengantarkan Lazio juara Coppa Italia 2012-2013.

Tentu bukan sebuah pencapaian yang buruk-buruk amat. Kini pekerjaan rumah terbesarnya adalah menjadikan Timnas Swiss kuda hitam berbahaya di kancah Eropa, karena prestasi La Nati hingga saat ini belum sampai pada titik puncaknya.

1. Perkiraan Formasi dan Starting XI

Pelatih Timnas Swiss, Vladimir Petkovic, belum lama ini mengungkapkan keyakinan bahwa seluruh pemain yang ia pilih akan fit untuk berlaga di Euro 2020.

Gelandang Eintracht Frankfurt, Djibril Sow, memang tengah mengalami cedera namun tidak terlalu parah. Begitu pula Granit Xhaka, yang belum lama ini sudah kembali ke lapangan saat Arsenal menghadapi Crystal Palace, 20 Mei lalu.

Tentu ini kabar yang baik bagi Timnas Swiss, mengingat mereka masih akan mengandalkan sosok Xhaka sebagai jenderal di lapangan tengah.

Sementara itu, lini belakang kemungkinan besar masih akan dihuni para pemain andalan seperti Nico Elvedi, Manuel Akanji, dan Ricardo Rodriguez dengan formasi 3-4-1-2.

Formasi ini pun bisa jadi kesempatan besar bagi Xherdan Shaqiri, yang kerap dikritik karena penampilannya, untuk membuktikan diri di level Timnas. Nantinya ia bisa bermain di belakang Breel Embolo dan Haris Seferofic.

Perkiraan Starting XI Timnas Swiss

Yann Sommer; Nico Elvedi, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Kevin Mbabu, Remo Freuler, Granit Xhaka, Steven Zuber; Xherdan Shaqiri; Breel Embolo, Haris Seferofic.

Daftar Pemain yang Sementara Dipanggil untuk Euro 2020

GK: Yann Sommer (Borussia Monchengladbach), Yvon Mvogo (PSV), Jonas Omlin (Montpellier), Gregor Kobel (Stuttgart).

DF: Ricardo Rodriguez (Torino), Manuel Akanji (Borussia Dortmund), Nico Elvedi (Borussia Monchengladbach), Silvan Widmer (Basel), Loris Benito (Bordeaux), Kevin Mbabu (Wolfsburg), Eray Comert (Basel), Becir Omeragic (Zurich), Fabian Schar (Newcastle United), Jordan Lotomba (Nice).

MF: Granit Xhaka (Arsenal), Xherdan Shaqiri (Liverpool), Steven Zuber (Eintracht Frankfurt), Denis Zakaria (Borussia Monchengladbach), Remo Freuler (Atalanta), Edimilson Fernandes (Mainz), Djibril Sow (Eintracht Frankfurt), Christian Fassnacht (Young Boys), Dan Ndoye (Nice), Andi Zeqiri (Brighton).

FW: Haris Seferovic (Benfica), Admir Mehmedi (Wolfsburg), Breel Embolo (Borussia Monchengladbach), Mario Gavranovic (Dinamo Zagreb), Ruben Vargas (Augsburg).

2. Player to Watch

Terlepas dari segala kontroversi yang sempat ia perbuat selama jadi pesepak bola, Granit Xhaka tetaplah pentolan Timnas Swiss yang mungkin sulit dicari duanya. Pengaruhnya sangat besar di skuat La Nati bahkan sampai detik ini.

Ia pun sudah berkarier di Timnas sejak level U-17. Saat gelaran Euro 2016, ia sempat melawan saudaranya sendiri, Taulant, yang lebih memilih membela Albania.

Meski sedang tidak dalam performa terbaiknya, terutama di level klub, Granit Xhaka yang telah menorehkan 82 caps bagi Timnas akan tetap jadi andalan Swiss di gelaran Euro 2020. 

3. Prediksi di Euro 2020

Edisi 2016 bisa dibilang pencapaian terbaik Timnas Swiss di ajang Euro. Oleh sebab itu, skuat asuhan Vladimir Petkovic tentu akan sangat menggebu-gebu untuk memperbaiki catatan mereka di kompetisi internasional Benua Biru.

Cita-cita tersebut pun jelas bukan angan-angan semata. Semua sangat bisa diwujudkan mengingat Timnas Swiss saat ini dihuni sejumlah pemain bintang seperti Manuel Akanji, Xherdan Shaqiri, dan tidak ketinggalan sang pentolan tim, Granit Xhaka.

Terlebih lagi, catatan statistik mereka juga menunjukkan grafik positif, di mana La Nati belum terkalahkan dalam enam laga terakhirnya.

Jika bicara soal profil Timnas Swiss saat ini, mungkin mereka bisa disebut sebagai tim kuda hitam yang selalu eksis di kancah Eropa, namun belum mampu meraih hasil signifikan dan maksimal.

Jadi, mungkinkah dewi fortuna akan lebih berbaik hati kepada Granit Xhaka dan kawan-kawan di ajang Euro 2020 ini?

Sebelum berlaga di Euro 2020, Timnas Swiss akan terlebih dahulu menjalani laga uji coba kontra Amerika Serikat (31 Mei) dan Liechtenstein (3 Mei).