Sejarah Klimaks Duel Akbar nan Langka Ronaldo vs Messi di Final Liga Champions
INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah dua pemain terbaik di eranya. Pertemuan kedua megabintang di atas lapangan selalu dinantikan oleh sebagian besar penikmat sepak bola yang tersebar di seluruh penjuru bumi.
Ronaldo dan Messi sempat rutin bersua setiap musim karena kedua pemain bernaung di kompetisi serupa, yakni LaLiga Spanyol, sebelum kemudian CR7 hijrah ke Serie A Italia untuk bergabung dengan Juventus pada musim panas 2018.
Tidak jarang pertarungan mereka terjadi di pertandingan penting yang menentukan gelar juara seperti final Copa del Rey, bahkan final Liga Champions, 27 Mei 2009.
Ketika itu, Cristiano Ronaldo masih berseragam Manchester United. Dia mengusung tekad mengukir sejarah baru dengan mengantarkan timnya meraih titel juara Liga Champions secara beruntun setelah sukses mengantongi trofi pada edisi terdahulu (2007-2008).
Ronaldo mengawali pertandingan secara agresif di menit-menit awal pertandingan. Dia menciptakan tiga peluang berbahaya yang nyaris menggentarkan gawang Victor Valdes.
Namun, dominasi Ronaldo dan Manchester United hanya bertahan sekitar 10 menit saja. Lionel Messi dan Barcelona kemudian mengambil alih kendali permainan dengan melancarkan serangan pertama yang langsung berbuah gol lewat aksi brilian Samuel Eto'o.
Usai mencetak gol, Barcelona tak lagi memberikan kesempatan kepada Manchester United untuk mengembangkan permainan. Messi menjadi pusat perhatian mengingat ia berulang kali merepotkan barisan pertahanan Tim Setan Merah.
Klimaksnya, Messi menyarangkan gol kedua Barcelona melalui tandukan akurat pada menit ke-70. Dia memaksimalkan umpan silang Xavi Hernandez yang tampak begitu bebas bergerak di sisi kanan pertahanan Manchester United.
Pergerakan serta dribel Messi yang sangat cepat mengakibatkan bek-bek Manchester United merasa frustrasi. Nemanja Vidic sampai menerima kartu kuning di injury time akibat melakukan pelanggaran keras terhadap La Pulga alias Si Kutu.
Bukan cuma Vidic, rasa frustrasi toh juga melanda Ronaldo. Dia diganjar kartu kuning selepas ketahuan wasit menyikut kapten Barcelona, Carles Puyol, dalam situasi duel udara pada babak kedua.
Apa mau dikata. Lionel Messi dan Barcelona bermain jauh lebih baik dari Cristiano Ronaldo dan Manchster United pada malam itu sehingga berhak membawa pulang trofi Liga Champions, seperti yang telah diakui sendiri oleh Sir Alex Ferguson.
“Sejujurnya, kami dikalahkan Barcelona yang memang bermain lebih bagus. Gol pertama mereka telah membunuh kami karena itulah serangan pertama Barca dalam pertandingan malam ini,” cetus Sir Alex Ferguson.
1. Treble Winners
Di sisi lain, momen itu melengkapi pencapaian Barcelona musim 2008-2009 menjadi treble winnners setelah sebelumnya terlebih dulu mengantongi gelar Copa del Rey dan LaLiga Spanyol.
Prestasi Barcelona belakangan kian sempurna di pengujung 2009 lantaran sukses menambah tiga trofi bergengsi lain, yaitu Supercopa de Espana, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Susunan Pemain:
Barcelona (4-3-3): 1-Valdes; 5-Puyol, 24-Toure, 3-Pique, 16-Sylvinho; 6-Xavi, 28-Sergio, 8-Iniesta (27-Pedro 90+2'); 10-Messi, 9-Eto'o, 14-Henry (15-Keita 72')
Cadangan: 13-Pinto, 2-Caceres, 7-Gudjohnsen, 11-Krkic, 46-Muniesa
Pelatih: Guardiola
Manchester United (4-3-3): 1-Van der Sar; 22-O'Shea, 5-Ferdinand, 15-Vidic, 3-Evra; 8-Anderson (32-Tevez 46'), 16-Carrick, 11-Giggs (18-Scholes 75'); 13-Park (9-Berbatov 66'), 7-Ronaldo, 10-Rooney
Cadangan: 29-Kuszczak, 17-Nani, 21-Rafael, 23-Evans
Pelatih: Ferguson (Sko)
Stadion: Olimpico (62.467)
Gol: Eto'o 10', Messi 70'
Wasit: Busacca (Swi)
Kartu Kuning: Pique (B)/Ronaldo, Scholes, Vidic (M)
Kartu Merah: -